PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Sakira Nayla Lubis (6) warga Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Tenggara, Kota Psp, akhirnya bisa menjalani operasi pengangkatan tulang kepala yang retak di Rumah Sakit Mitra Sejati, Kota Medan, Sabtu (3/2) malam.
Sebelumnya, bocah malang ini terkendala dioperasi dan harus mengalami kondisi kritis selama dua hari, karena ibunya Efrida Yanti tidak punya biaya mencapai Rp75 juta. Sedangkan kepesertaan BPJS Kesehatan, mereka belum mendaftar.
Untung ada Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Lembaga Burangir, insan pers dari berbagai media, warga, Kepala Desa Salambue dan para dermawan yang peduli pada kondisi Sakira Nayla Lubis.
Berkat bantuan orang-orang berhati mulia, akhirnya anak perempuan berusia 6 tahun itu bisa menjalani operasi pengangkatan tulang kepala yang retak karena terbentur sudut meja di rumahnya.
Sejak Nayla mengalami masa kritis di Kamis (1/2) malam, hanya ibunya Efrida Yanti dan keluarga yang menemani serta memikirkan biaya perobatannya. Sedangkan ayahnya, Astabi Lubis, bekerja sebagai nelayan di laut lepas Jakarta, belum dapat dihubungi.
Saudara mereka bernama Sayuti menceritakan kejadian ini di group WA. Seorang wartawan yang ada di group itu menghubungi Juli Herniatman Zega dan Sabar Sitompul dari Lembaga Burangir, lembaga sosial yang peduli pada anak dan perempuan di Kota Psp.
Tanpa dikomando, semua bergerak sesuai kapasitas masing-masing. Para wartawan memberitakan kondisi Sakira Nayla Lubis yang dalam kondisi kritis dan butuh bantuan para dermawan agar bisa menjalani operasi di RS Mitra Sejati Medan.
Juli dan Sabar dari Lembaga Burangir juga menghubungi semua relasi agar terketuk hatinya membantu Sakira Nayla. Mereka hubungi pihak Kementerian Sosial RI, Pemprov Sumut, Pemko Psp dan lainnya.
Atas seizin pihak keluarga, Lembaga Burangir membuat ‘Open Donasi’ bagi dermawan yang ingin membantu. Hasilnya cukup baik dan bisa sedikit membantu biaya perobatan bocah malang itu.
Sebagai bukti tingginya kepedulian Lembaga Burangir, bahkan seorang pengurusnya yang bernama Sri R.M. Simanungkalit langsung mendatangi dan mendampingi Sakira Nayla beserta ibu dan bibinya di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan.
Sabtu (3/2/2024) siang, Sri Simanungkalit mendapat kabar bahwa Pj Gubernur Sumut Hasanuddin telah mengetahui kejadian ini dan akan mengutus anggotanya menjenguk Sakira Nayla Lubis di rumah sakit.
Setelah berdialog dengan perwakilan manajemen rumah sakit, akhirnya meski dengan separuh dari biaya yang dibutuhkan, Sakira Nayla Lubis bisa menjalani operasi.
“Operasi sudah selesai. Kondisinya cukup stabil. Mohon terus doanya, agar Nayla bisa bisa segera pulih,” tulis Sri di status medsosnya sembari menyertakan foto tulang kepala retak yang diangkat lewat serangkaian operasi.
Mewakili Sakira Nayla dan keluarga, Lembaga Burangir masih mengetuk pintu hati para dermawan untuk dapat berdonasi bagi kebutuhan biaya pengobatan bocah malang tersebut.
Efrida Yanti, ibunya Sakira Nayla, sangat bersyukur dan berterimakasih setinggi-tingginya kepada Pj Gubsu, Hasanuddin, Lembaga Burangir, insan pers, Kepala Desa Salambue beserta warga dan para dermawan.
“Alhamdulillah putri kami sudah menjalani operasi berkat bantuan bapak dan ibu semuanya. Saya tidak tau lagi bagaimana membalas semua ini. Mohon tetap bantu kami dan mendoakan agar Nayla bisa cepat sembuh,” pinta Efrida sembari menangis. (SMS)