PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Pembaharuan Indonesia (LP2I), Amran Pulungan,  ada tiga sosok bakal calon bupati yang ramai diisukan akan maju pada Pilkada Kabupaten Padang Lawas. Mulai dari nama Sarmadan Hasibuan, Putra Mahkota Alam (PMA), dan Ahmad Zarnawi Pasaribu (AZP).

Menurut Amran Pulungan yang juga mantan Komisioner KPU 2 Periode ini,  Sarmadan punya peluang berpasangan dengan M Ifdal Hasayangan Harahap, putra mantan bupati H Ali Sutan Harahap (TSO). Dan dikenal lihai dalam birokrasi dan kancah perpolitikan.

“Kalau pandangan kita untuk Padang Lawas, Sarmadan Hasibuan berpasangan dengan Ifdal Hasayangan, anaknya mantan bupati Palas (TSO) masih memiliki peluang besar dicalonkan Partai Hanura dan Golkar.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan Putra Mahkota Alam Hasibuan akan berupaya untuk merebut kursi Partai Golkar dan Hanura, hanya saja dengan kelihaian Sarmadan dalam birokrasi dan kancah perpolitikan tidak bisa dianggap enteng. Bisa-bisa beliau ini berpeluang besar dalam memenangkan pilkada Palas nantinya.

Sementara sosok Ahmad Zarnawi Pasaribu (AZP) bakalan berupaya melakukan sinergitas dengan DPP Partai Gerindra untuk mendapatkan peluang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Padang Lawas. Dan peluang AZP jadi Bupati Padang Lawas, masih terbuka lebar. Terlebih tepat dan pas meminang calon wakilnya.

“Kalau soal peluang besar untuk merebut simpati dan pilihan masyarakat di Padang Lawas, AZP masih berpeluang besar juga beliau. Apalagi pas calon wakil bupatinya,” kata Amran Pulungan, Selasa (16/4).

Bobby Dinilai Pas Diusung Partai Ini 

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) mulai menghangat dibahas. Mulai dari bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Sosok pemimpin Provinsi Sumatera Utara, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Pembaharuan Indonesia (LP2I), Amran Pulungan, langkah Bobby Nasution dalam memilih perahu dinilai sudah sangat tepat. Pendekatan dengan Partai Golkar, Gerindra dan PAN merupakan bagian dari strategi untuk memenangkan Pilkada Provinsi Sumatera Utara.

“Dan sangat tepat dan pas DPP Partai Golkar, Gerindra, dan PAN memilih dan mencalonkan Bobby Nasution. Apalagi koalisi ini sangat memungkinkan berkibar diberbagai daerah dalam mewujudkan kemenangan Pemilukada,” ujar Amran.

Terkait isu adanya campur tangan Presiden RI untuk pencalonan Bobby, lanjut Amran, tidak sependapat dengan berbagai isu terkait Bobby Nasution dengan Presiden RI, Ir Joko Widodo yang menyatakan politik cawe-cawean. Sebab isu seperti ini sudah memuakkan dikalangan elit.

Mengingat mulai dari pencalonan Presiden yang disebut, cawe-cawean. Nyatanya yang didukungnya dulu balik mengisukan cawe-cawean.

“Inikan, tidak elok dalam berpolitik. Seharusnya lebih relevan dalam mengisukan gerakan untuk perubahan kedepan. Kalau Bobby Nasution melakukan langkah pendekatan dengan partai pengusung calon presiden nomor urut 02, itu sah-sah saja, namanya saja starategi pemenangan. Dan siapa yang dipilih para pimpinan dan fungsionari partai pusat kita serahkan sama mereka. Tidak usah dibawah ini terlalu baper dan merasa ada pembegalan dan intervensi. Yakinkan sajalah kita punya elektabilitas dengan partai pengurus pusat atau ketua partai di pusat. Sehingga mereka menjatuhkan nama dalam mengeluarkan rekomendasi dari DPP nya tersebut namanya,” terang Amran Pulungan.

Meski demikian, penetapan bakal calon yang akan diusung partai, penentuannya tetap ada pada DPP. Dan kalau DPP-nya menjatuhkan nama, yang lain harus legowo.

Namun yang jelas, Amran Pulungan turut mengajak untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif untuk menjalankan tahapan Pemilukada di Sumut. Siapapun pilihan DPP partai itulah pilihan yang tepat.

“Apalagi pilihan itu tertuju pada Bobby Nasution semakin tepat dan paslah barang tu. Kita yakin Bobby Nasution bisa memenangkan kancah pertarungan di Pemilukada Provinsi Sumatera Utara tepat pada tanggal 27 November 2024 nantinya,” ungkap Direktur eksekutif Lembaga Pemerhati Pembaharuan Indonesia (LP2I) ini.  (tan)