PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Seorang pengendara sepeda motor Honda Beat hitam dengan nomor polisi BB 2510 HS yang dikendarai Syahrul Hamid Harahap mengalami kecelakaan lalu lintas.
Korban terlibat kecelakaan dengan satu unit sepedamotor diduga merk Kawasaki KLX tanpa TNKB (Pengendara dalam Lidik) bersama 1 unit mobil penumpang L 300 merk Mitsubhisi warna putih dengan nomor polisi BE 7014 WX yang dikemudikan Ahmad Rosadi Rangkuti.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raja Inal Siregar persis di depan Door Smeer Istana Kelurahanan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Minggu (21/4/2024) malam.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Padangsidimpuan, korban kecelakaan itu bernama Syahrul Hamid Harahap berusia (24 tahun), warga Desa Parsobolas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel yang mengalami luka robek di kepala, mengeluarkan darah dari hidung dan telinga, patah tulang di lengan kiri, memar disebelah rusuk kiri, dan luka lecet di kedua kaki.
Demikian diungkapkan Kasat Lantas Polres Padangsidimpuan AKP Rianto Polman Pasaribu melalui Kanit Gakkum Aipda Gambang Simarmata di lokasi kejadian.
Aipda Gambang menyampaikan, korban mengalami cedera berat sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya lakalantas pada pukul 22.20 Wib di Jalan Raja Inal Siregar dengan satu orang meninggal dunia dengan kondisi masih di lokasi kejadian. Mendapat kabar kejadian itu, Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Padangsidimpuan merespon cepat dengan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Padangsidimpuan,” bebernya.
Lebih lanjut Aipda Gambang menyampaikan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan olah TKP, kronologi kecelakaan bermula ada satu unit mini bus L- 300 dengan nomor polisi BE 7014 WX yang di kemudikan Ahmad Rosadi Rangkuti datang dari arah Panyabungan menuju Kota Medan melintas di Jalan Raja Inal Siregar. Secara bersamaan, Sahrul Harahap pengendara sepeda motor Honda Beat hendak mendahului mobil penumpang itu.
Namun, dari arah depan datang satu unit sepeda motor dan kecelakaan pun tidak terhindarkan antara sepeda motor milik Sahrul Harahap dengan sepeda motor (lidik) yang datang dari arah berlawanan itu.
Lalu, kedua sepeda motor tersebut jatuh ke badan jalan sebelah kanan menuju arah Kota Medan. Sedangkan, Sahrul jatuh ke kiri jalan tepat di bawah mobil yang ditumpangi 8 orang tujuan Kota Medan.
“Setelah jatuh, korbannya terseret beberapa meter oleh mobil penumpang ini,” ujarnya.
Tidak lama, petugas kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan dan membawanya ke Pos Lantas di Pijorkoling berikut supir angkutan umum itu untuk kita periksa serta meminta identitas para saksi di lokasi kejadian.
Kemudian, satu unit sepeda motor yang datang dari arah kota Medan menuju Panyabungan telah terlebih dahulu pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Amatan di TKP, satu unit mobil ambulan tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit. Dan saat ini korban meninggal dunia dan sudah di ruang pemulasaran jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan sebelum dibawa ke rumah duka di Desa Parsabolas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.
Kepada wartawan, salah seorang warga Binsar Siregar (49), yang melihat kejadian tersebut mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekira pukul 22.20 WIB. Mulanya, saksi mendengar ada dentuman keras di depan Istana doorsmeer hingga berlari menuju lokasi kejadian.
“Saya dengar suara keras, tak lama saya berlari dan melihat seorang pegendara sepeda motor terseret mobil penumpang berwarna putih,” ungkap Binsar Siregar.
Melihat kejadian itu, Binsar langsung memanggil sejumlah warga dan menghubungi kepolisian setempat untuk membantu menyelamatkan pengendara sepeda motor yang terjatuh di badan jalan. Namun, kondisi korban sudah dilumuri darah di bagian kepala.
“Mau kami selamatkan, tapi seluruh tubuh dari kepalanya sudah berdarah. Jadi, kami gak berani, kondisinya parah. Korbannya kondisinya sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Pengendara Septor Diingatkan Gunakan Helm
Terpisah Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas, AKP Rianto Polman Pasaribu mengimbau pengguna jalan khususnya pengendara sepedamotor (Septor) untuk selalu mematuhi aturan dan menggunakan helm SNI demi keselamatan berlalu lintas.
Pengguna kendaraan roda dua, diingatkan untuk tidak lupa mengenakan helm dan peralatan keselamatan lainnya, baik dalam perjalanan jauh maupun dekat.
Hal ini penting untuk melindungi kepala dari cedera dalam kecelakaan.
“Terkhusus bagi pengguna jalan yang membawa kendaraan roda dua agar selalu mengenakan helm dan perlengkapan lainnya, jauh dekat tetap kenakan helm,” ungkap AKP Rianto Polman.
Karena sebelumnya dan sampai saat ini pihkanya gencar melakukan sosialisasi ke sekolah – sekolah dan kampus mengenai pentingnya mematuhi aturan penggunaan helm SNI dan kelengkapan lainnya terus digalakkan demi menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Karena kami dari Sat Lantas Polres Padangsidimpuan tetap berkomitmen untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan melindungi masyarakat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Kasat Lantas, pengguna jalan diminta untuk selalu menggunakan helm SNI dan memastikan pengikatannya untuk keselamatan.
Masyarakat, khususnya orang tua, juga diingatkan untuk tidak memberikan izin kepada anak di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor.
Pengawasan dan kerjasama dari orang tua sangat diperlukan dalam mencegah kecelakaan.
Selain itu, operasi lalu lintas juga sedang gencar dilakukan. Oleh karena itu, pengguna jalan diminta untuk mematuhi aturan dan tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama. (SMS)