PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Pemko Padangsidimpuan (Psp), mengapresiasi Kajari Psp, Dr. Lambok MJ Sidabutar, SH, MH, dan jajaran, atas inisiasinya memberikan trauma healing ke para korban asusila.
Apresiasi Pemko Psp ke Kajari yang telah memberi trauma healing ke korban asusila lewat program penyuluhan hukum secara door to door ini bukan tanpa alasan. Sebab, lewat turun langsung ke lapangan, pemangku kepentingan jadi tahu kondisi para korban.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi dari Kajari Psp atas program melakukan trauma healing dan penyuluhan hukum. Apalagi, kali ini, sasarannya para korban asusila,” ujar Kadis Sosial Psp, Jupri Nasution, SPd, saat di wawancara usai program penyuluhan hukum, Selasa (23/4) siang.
Menurutnya, program jemput bola oleh Kajari Psp, sangat luar biasa. Maka, mewakili pemerintah, Jupri juga mengucapkan terimakasih ke Kajari. Karena, berkat turun langsung, mereka bisa ketahui langsung kondisi para korban.
“Kami juga berharap, program penyuluhan ini tetap berlanjut. Agar, semakin banyak keluhan masyarakat yang terselesaikan,” imbuh Jupri.
Korban Mendapat Perhatian Lebih
Sementara, Kadis PPPA Psp, Elida Tuti Nasution, mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat efektif bagi para korban asusila. Karena, para korban merasa mendapat perhatian lebih dari para pemangku kepentingan terkait kasusnya.
“Dan kami, Pemko Psp khususnya Dinas PPPA, berkomitmen penuh untuk mendampingi para korban asusila ini. Agar mereka bisa hidup dengan lebih baik ke depan,” tegasnya.
Sedangkan, Kabag Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Psp, Renniala Bondar, mengatakan, melalui program ini, pihaknya jadi lebih mengetahui secara mendalam problem dari masyarakat yang belum terdaftar di BPJS.
“Ada juga yang sudah terdaftar, namun masyarakat yang kita kunjungi tidak mampu membayar iurannya. Sehingga, bersama Kadis Sosial Psp dan Kajari tadi, kita cari solusi bersama,” sebutnya.
Mencari Solusi
Sebelumnya, Kajari Psp, Dr. Lambok MJ Sidabutar, melalui Kasi Intel, Yunius Zega, SH, MH, mengatakan, bahwa sejatinya, program ini bertujuan untuk mendapatkan solusi-solusi.
Terutama atas traumatis yang diderita para korban asusila. Ataupun, korban yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak.
“Mungkin, kami akan mem-follow up (tindaklanjut) ini, satu minggu ke depan. Dan kami ucapkan terimakasih ke seluruh rekan-rekan stakeholder terkait yang telah tulus mendukung program ini,” ungkapnya.
Korban Asusila di Bawah Umur
Sebagai informasi, dalam penyuluhan ini, setidaknya Kajari dan rombongan melakukan kunjungan ke 5 korban asusila yang masih berusia di bawah umur. Tak hanya itu, Kajari beserta rombongan juga memberikan solusi langsung ke 2 orang korban perampasan dan penelantaran hak anak.
Dalam setiap akhir kunjungan di satu rumah korban, Kajari bersama stakeholder terkait menyerahkan bantuan berupa sembako. Bantuan ini, merupakan wujud perhatian negara terhadap masyarakat, khususnya para korban asusila sebagai bagian dari trauma healing.
Tampak hadir, Jaksa Fungsional, Syafran Hasibuan, SH, MH dan rombongan, Kadis Pendidikan, Ahmad Riski Hariri Hasibuan, Kadis PPPA, Elida Tuti Nasution, Kabag Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Psp, Renniala Bondar. Kemudian, Camat Psp Selatan, M To’ib Simanjuntak, Camat Psp Utara, Nanda Alvina, Camat Psp Tenggara, Eka dan lainnya. (SMS)