PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Untuk mengantisipasi terhadap ancaman bencana sejak dini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padangsidimpuan menyambangi sekolah-sekolah dalam Program Kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) merupakan sinergi Kementerian Sosial dan Kementrian Pendidikan serta implentasi surat edaran bersama Menteri Pendidikan Nomor 4 tahun 2019 dan Menteri Sosial RI No 1 tahun 2019.

Kegiatan TMS berlangsung selama 4 hari dari tanggal 13 sampai 17 Mei 2024 dan menyasar beberapa sekolah di wilayah Kota Padangsidimpuan di antaranya:

SD 200221 Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

SD 200216 Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

SD 200114 Kelurahan Kantin, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

SD 200304 Desa Siparau, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

SD 200301 Desa Aek Tuhul, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

SD 200410 Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.

SD 200403 Kelurahan Gondang, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.

SD 200307 Desa Rimba Soping, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu.

Penjabat Walikota Padangsidimpuan Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes melalui Kepala Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan, Zufri Nasution, S.P kepada wartawan, Kamis 16/5) mengatakan bahwa, dasar dari kegiatan Tagana Masuk Sekolah mengacu pada MoU Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2019 dan Nomor 04 Tahun 2019 tentang mitigasi bencana pada satuan pendidikan melalui program Tagana Masuk Sekolah.

“Kegiatan Taruna Tanggap Bencana ini, guna memberikan pengetahuan sejak dini bagi anak didik sekolah dasar di Kota Padangsidimpuan dalam menghadapi bencana dengan memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan bencana,” ujar Zufri Nasution.

Tagana Masuk Sekolah kata Zufri menargetkan pelajar dan para guru mempunyai pengetahuan tentang bencana, potensi dan upaya pengurangan risiko bencana pada tingkatan yang paling sederhana.

“Dengan begitu mereka mampu menyelamatkan diri sendiri dan evakuasi sederhana bila terjadi bencana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Zufri Nasution juga menyampaikan bahwa tujuan dari Tagana Masuk Sekolah tersebut diantaranya sebagai upaya memperkenalkan jenis bencana dan resikonya kepada siswa/siswi Sekolah Dasar, agar dari dini mereka lebih sigap dan tanggap dalam kemungkinan menghadapi bencana di sekitar lingkungan sekolahnya.

Kegiatan Tagana Masuk Sekolah yang dilaksanakan di beberapa Sekolah Dasar di Kota Padangsidimpuan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dini terhadap anak didik dalam menghadapi bencana, mitigasi kebencanaan dan juga upaya dalam mengurangi resiko bencana.

“Dengan Tagana Masuk Sekolah ini berharap para pelajar SD dan para Guru dapat mengimplementasikan pemahaman bencana kepada teman, keluarga dan juga pada masyarakat yang ada di lingkungannya terkait potensi bencana. Kami berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai sarana edukasi terutama terkait peran Tagana dalam menyiapkan dan meningkatkan kesadaran terhadap ancaman bencana di sekolah-sekolah baik itu banjir, longsor, gempa bumi, dan kebakaran di wilayah Kota Padangsidimpuan,” tandasnya. (SMS)