PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Pergantian Ketua DPD II Partai Golkar Padang Lawas disebut-sebut sebagai goyang maut diujung masa periodesasi H Ali Sutan Harahap (TSO).

Baru awal 2025 ini masa TSO manahkodai Partai berlambang pohon Beringin itu berakhir. Tiba-tiba dicopot, digantikan karateker.

Banyak yang terkejut. TSO diketahui sudah lebih satu dekade membesarkan partai identik kuning ini di Kabupaten Padang Lawas. Termasuk dua menantu TSO yang sukses melanggeng ke DPRD lewat Partai Golkar.

Itu masuk juga dikaitkan dengan pengaruh TSO. Hingga TSO berani mencalonkan Anaknya sendiri masuk bursa bakal calon kepala daerah pada Pemilukada November 2024.

Bukan saja TSO, Miftahuddin Harahap selaku Sekretarisnya turut diganti. Kini dijabat Amran Pikal Siregar, Ketua DPRD, yang sebelumnya Ketua Harian Golkar Palas.

Rentetan pergantian pengurus jelang Pemilukada ditubuh Golkar ini dikait-kaitkan dengan pencekalan anak TSO, yang direncanakan berpasangan dengan Ahmad Zarnawi Pasaribu (AZP). Taklain, diduga ulah dua menantu TSO yang tak ridho AZP-Ifdal berpasangan.

Ditambah, getolnya calon lain melirik Partai Golkar ini. Dugaan itu diperkuat dengan hadirnya dua menantu TSO dan Putra Mahkota Alam (PMA), bakal calon Bupati, pada penyerahan SK pergantian itu di Hotel Sapadia Gunung Tua, Paluta.

“Siapa pun yang hadir (penyerahan SK) disitu boleh berfoto, termasuk PMA. Anda pun boleh kalau hadir, tidak larangan kan,” tukas Datuk Ilhamsyah, Sekretaris DPD I Golkar Sumatera Utara yang dikonfirmasi, Rabu (26/6).

Ada Tiga calon yang rencananya diusung Golkar. Pertama M Ifdal Hasayangan Harahap, anak TSO. Kedua Amran Pikal Siregar, Ketua DPRD. Ketiga Putra Mahkota Alam, bakal calon yang mendaftarkan diri ke partai Golkar.

“Tidak ada soal cekal mencekal. (Diganti) kan kita tau beliau (TSO) sudah lama sakit. Apalagi kursi DPRD kan turun yang dulu dapat Ketua. Jadi kalau kesana, biarlah keputusan partai yang memutuskan. Karena kan mekanisme sudah Kami lakukan,” jelas Datuk lewat selulernya.

Soal siapa yang akan diusung, Golkar masih akan melihat hasil survei internal partai. Belum ada keputusan partai, siapa yang akan diusung dari Tiga nama tersebut.

“Nanti akan kita umumkan, ya makasih ya,” tutupnya.

Sementara Miftah, panggilan Miftahuddin Harahap mengaku legowo dengan keputusan partai. Dan tentunya patuh terhadap pergantian pengurus, dan juga soal siapa nanti yang diusung.

Namun idealnya partai mempertimbangkan akan keberadaan kader. Dimana Ifdal Hasayangan sejak awal diusulkan untuk diusung.

“Apapun itu, Kita patuh terhadap putusan partai. Dan siap melaksanakan perintah partai. Tapi yang jelas Kita sudah mengusulkan kader untuk diusung,” tegas Miftah. (tan)