TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com– Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) menggelar Pekan Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) selama tiga hari sejak Selasa hingga Kamis, 16-18 Juli 2024 lalu berlokasi di Lapangan Olahraga kampus UM Tapsel.

Ketua Panitia Sahlan Tua mengatakan bahwa kegiatan yang bertema ‘Kreativitas dan Inovasi Pengelolaan Limbah’ diikuti 18 Program Studi (Prodi) yang ada di lingkungan UM Tapsel.

Selain produk makanan, minuman serta jajanan khas, barang-barang yang ditampilkan pada stand yang ada merupakan produk dari hasil pemanfaatan limbah atau sampah yang didaur ulang menjadi karya bermanfaat diantaranya keranjang anyaman dari pembungkus snack, vas bunga dari botol bekas, hiasan dinding dan lainnya.

Wakil Rektor (WR) I UM Tapsel Mukhlis Hasibuan, M.MA, sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan pada saat pembukaan, Selasa (16/7) lalu, apresiasinya kepada seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam mempersiapkan dan menyuguhkan produk yang beraneka ragam terutama yang merupakan hasil dari kreatifitas mengolah limbah.

“Terima kasih juga kepada para ketua Prodi masing-masing yang telah mengarahkan mahasiswanya dengan baik sehingga muncul potensi dari mahasiswa kita,” ucapnya.

Mewakili Badan Pembina Harian (BPH) UM Tapsel, Drs H Amil Mahzul Nasution, juga mengaku senang dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

“Semoga kegiatan ini sukses, dan rasa capek yang dirasakan oleh panitia, saya dengar sampai menginap, mudah-mudahan berbuah kebaikan dan pahala dari Allah SWT,” ujarnya.

Sementara Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd, pada saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta PKM agar lebih mampu mengembangkan kreativitas serta rasa cinta terhadap lingkungan.

“Niat kita mengolah limbah ini kan karena kita berpikir bagaimana agar sampah bisa berguna. Jadi kita bisa kurangi jumlah sampah yang cuma mengotori bumi menjadi barang yang berguna,” ujarnya.

Kemudian Darwis berharap agar apa yang sudah dicapai hari ini dapat dikembangkan dari sekedar coba-coba menjadi hal yang lebih bernilai.

“Kalau bisa, produk yang dihasilkan pada PKM ini bisa diproduksi secara profesional dan dipasarkan lebih luas, sehingga dapat menjadi bermanfaat terutama secara ekonomi,” pungkasnya.

Pada penutupan acara Kamis kemarin, diumumkan pemenang dengan penilaian stand yang menampilkan produk olahan limbah dilihat dari manfaat, tampilan dan tingkat kesulitannya, juga dinilai berdasarkan keunikan serta banyaknya pengunjung stand.

Keluar sebagai juara pertama yaitu stand Mahasiswa Prodi Biologi, juara kedua dari Prodi Kimia, juara ketiga dari Prodi Agroteknologi, sementara juara harapan 1 diraih stand mahasiswa Prodi Teknologi Informasi (TI) dan juara harapan 2 diraih mahasiswa Prodi Peternakan. (*/PAP)