PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Padangsidimpuan menjadi Korban cabul oknum PNS Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel), korban sekarang hamil 6 bulan.

Kabar tersebut terkuak saat orang tua korban Nursalimah mengadukan nasib anaknya ke Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir di Jalan Danau Laut Tawar No. 23, Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Sekretaris Eksekutif Burangir, Juli Herniatman Zega mengatakan, perbuatan bejat oknum PNS Pemkab Tapsel yang berinisial AIS sudah berulang kali, sehingga korban sebut saja Bunga ini hamil 6 bulan.

Menurut pengakuan ibu kandung korban Nursalimah kepada Burangir bahwa pelaku AIS ini merupakan paman sambung korban atau abang dari ayah sambungnya.

Selanjutnya, pengakuan korban bahwa pelaku AIS sudah melakukan cabul kepada beliau sebanyak 2 kali dan ironisnya, perbuatan tersebut dilakukan AIS di warung ibu kandung korban yang bertempat di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

“Aksi bejat AIS terhadap korban dilakukannya di warung ibu korban saat suasana sepi, karena pulang sekolah korban yang menjaga warung untuk menggantikan ibunya untuk istirahat,” ujar Juli Herniatman Zega yang akrab disapa Juli ini

Tidak itu saja, korban juga menuturkan kepada Burangir bahwa saat masih duduk di bangku SD Kelas IV, korban sudah dilecehkan pelaku AIS ini dengan cara meraba-raba korban.

Atas perbuatan oknum PNS AIS ini, mereka dari Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir sudah mendampingi korban untuk membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan dengan Nomor: LP/B/204/XI/2024/SPKT/PolresPadangsidimpuan/Polda Sumatera Utara.

Kata Juli dengan didampingi personil Polres Padangsidimpuan, korban juga sudah dilakukan visum et repertum di RSUD Kota Padangsidimpuan pada hari senin kemarin.

Selanjutnya, Ibu kandung korban Nursalimah mengatakan, sebelumnya mereka tidak menaruh curiga kepada si pelaku mengingat si pelaku ini merupakan Uak dari anaknya atau abang dari suaminya.

Dengan nada sedih, Nursalimah mengungkapkan bahwa anaknya diketahui hamil karena dikasih tahu saudaranya.

“Iya saya tahu anak saya hamil karena dikasih tahu saudara, karena sebelumnya anak saya menceritakan nasibnya kepada saudara saya ini. Sehingga untuk memperjelasnya, kami membawa anak kami ini ke salah satu bidan dan hasil pemeriksaan anak kami positif hamil,” jelas Nursalimah.

Saat dimintai keterangan dari orang tua korban tentang keberadaan pelaku, Nursalimah mengatakan bahwa oknum pelaku yang merupakan Uak korban ini sudah melarikan diri dan sampai saat ini tidak tahu keberadaannya.

Selanjutnya saat di konfirmasi pimpinan oknum PNS pelaku cabul ini, Kadis oknum PNS ini mengungkapkan, bahwa oknum tersebut akhir-akhir ini jarang masuk kantor sambil mengakui bahwa baru ini mendengar kasus oknum stafnya ini.

“Akhir-akhir ini AIS memang jarang masuk kantor dinda, dan saya baru tahu kasus ini. Dan saat ini saya lagi Dinas luar, nanti kalau sudah selesai dinas luar akan saya kabari lebih jelasnya dinda,” ucap oknum Kadis tersebut kepada media ini saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. (REN)