PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Rekaman yang berisikan kemarahan mantan Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution kepada Kades Pudun Jae, Riski (video rekaman yang beredar sudah tervalidasi akurasi kebenarannya dimana Kades Pudun Jae sendirilah yang merekam pembicaraan tersebut) menunjukkan bahwa aparat pemerintahan tidak netral dan ini bisa jadi pembuktian bahwa sebenarnya aparat pemerintahan tidak netral.

Perlu digaris bawahi bahwa tuduhan yang disebutkan Irsan yang juga Cawalkot Nomor 1 kepada Kades Pudun Jae bukanlah tuduhan asal-asalan saja.

Mengingat Irsan adalah Walikota pada saat pemilihan kepala desa di Kota Padangsidimpuan. Artinya Irsan tahu betul setiap kepala desa di Kota Padangsidimpuan.

“Jadi tuduhan Irsan bahwasanya Kades Pudun Jae mendukung Cawalkot 02 itu bukan asal saja. Dan saya yakin itu memang benar adanya. Yang bilang mantan Walikota. Tidak mungkin dia asal tuduh,” ucap Fahmi Hasibuan, pemerhati politik lopo kopi Jalan Kenanga.

Dari ini katanya Bawaslu dan juga Pemko Padangsidimpuan bisa segera melakukan tindakan agar mensterilkan aparat pemerintahan dengan melakukan penekanan agar netral di Pilkada ini.

“Sudah ada ini sebagai salah satu contohnya. Jadi kita jangan melihat dari satu sisi saja. Dibalik beredarnya rekaman ini menunjukkan bahwa ternyata aparat pemerintahan seperti kepala desa ternyata tidak netral tapi berpihak dan mengarahkan untuk memilih salah satu calon. Bagus juga rekaman ini tersebar. Jadi kita semua tahu slogan netral buat aparat pemerintahan itu nol besar,” katanya.

Fahmi menilai dalam situasi ini kedua belah pihak tidak ada yang bisa dibenarkan. Alasannya adalah Irsan mengintimidasi Kades Pudun Jae, Riski agar mendukung dirinya padahal aparat pemerintahan sudah diperintahkan agar netral.

Kemudian Kades Pudun Jae, Riski yang juga sudah tau aturan agar aparat pemerintahan netral dalam pilkada malah memilih mendukung Cawalkot 02 seperti yang dituduhkan Irsan sesuai isi rekaman.

Hal inilah yang menjadi penyebab kemarahan Irsan kepada Kades Pudun Jae, Riski.

Menjadi pertanyaan apakah Kades yang lainnya juga melakukan hal yang sama?

“Kepada Pj Walikota,Timur Tumanggor untuk segera melakukan penertiban dan pendisiplinan kepada Kades, ASN dan aparat pemerintahan lainnya demi terwujudnya pilkada yang adil bagi semua,” pinta Fahmi. (PAP)