PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Tiga orang karyawan steak cafe, usaha pembuatan es krim Jiankang mengalami luka bakar serius akibat ledakan tabung gas yang nyaris menimbulkan kebakaran di Jalan P. Diponegoro, Lingkungan 2, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Minggu siang (19/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ledakan tabung gas yang dipicu kebocoran regulator tabung gas, sehingga menimbulkan kobaran api, bermula saat seorang karyawan usaha es krim, Nazwa (19) sedang memasang regulator gas untuk kompor ketiga di dapur disaksikan dua rekannya Yuliana (19) dan Indah Lestari (19).
Tiba-tiba, regulator yang dipasang mengalami kebocoran, sehingga api dari kompor yang sedang menyala menyambar kompor ketiga dan menimbulkan ledakan serta menimbulkan api, mengakibatkan ketiga karyawan tersebut tersambar api dan mengalami luka bakar.
Karyawan lainnya, Diah (45) yang mengetahui kejadian tersebut langsung berlari ke sumber ledakan dan melihat ada kobaran api di dapur tempat usaha, sementara ketiga rekannya sudah kesakitan akibat luka bakar yang dialami mereka.
Setelah memadamkan jaringan listrik dan api agar tidak menjalar ke tempat lain, Diah membawa ketiga rekannya keluar dari dapur dan meminta bantuan warga sekitar serta menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Padangsidimpuan dan aparat terdekat.
Sementara saat itu, pemilik usaha Adel (30), sedang tidak berada di tempat kejadian karena tengah makan siang bersama keluarga.
Tidak berapa lama kemudian, warga masyarakat bersama personil TNI dari Babinsa Kodim 0212/Tapsel mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban dengan membawa ke tiga korban yang mengalami luka bakar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan dan Rumah Sakit TNI AD untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain memakan korban luka bakar terhadap tiga orang karyawan, ledakan tabung gas tersebut juga mengakibatkan kebakaran kecil yang menyebabkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp15 juta dan penyebab kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran regulator gas yang diikuti korsleting listrik.
Menurut keterangan saksi Diah, penyebab kebakaran diduga berasal dari kebocoran regulator gas yang dipasang oleh salah satu karyawan, yang kemudian menyambar api dari kompor yang menyala di dapur.
“Saat kebakaran terjadi, saya sedang berada di ruang depan. Sementara tiga rekan saya, Nazwa, Yuliana dan Indah Lestari sedang memasak di dapur,” ujar Diah, yang merupakan karyawan es krim Jiankang.
Mendapat kabar tersebut Personil Polres Padangsidimpuan bersama Petugas damkar dan TNI bergerak cepat mendatangi lokasi kajadian untuk melakukan pertolongan kepada tiga orang korban.
Akibat ledakan itu sempat mengagetkan masyarakat dan pengunjung yang sedang minum di Sada Cofee dan akibat ledakan tersebut telah mengakibatkan kebakaran di dapur rumah yang dijadikan usaha jual es cream.
Sementara Kapolres Padangsidimpuan, AKBP DR Wira Prayatna, SH, SIK, MH melalui Kasi Humas, AKP Kenborn Sinaga, SH kepada wartawan nembenarkan kejadian tersebut dan sudah berhasil ditangani dengan cepat oleh petugas.
Atas peristiwa itu, Tim Inafis Satreskrim Polres Padangsidimpuan sudah melakukan olah TKP dengan memasang garis police berikut mengamankan sejumlah barang bukti, untuk mengetahui penyebab ledakan tabungan gas 3 Kg tersebut, kini ketiga korban sedang dalam penanganan medis di RS TNI.
Kepada Masyarakat Kasi Humas menghimbau agar senantiasa berhati-hati dalam menggunakan elpiji.
Ia juga menjelaskan, beberapa faktor penyebab ledakan tidak selalu bersumber dari tabung gas ilegal.
Perilaku pengguna elpiji yang kurang dalam memperlakukan tabung gas dan kelengkapannya juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab ledakan karena kaitannya dengan regulator, selang atau perilaku pengguna yang tidak hati-hati menggunakan gas.
AKP Kenborn Sinaga menjelaskan bahwa salah satu perilaku pengguna yang salah saat menggunakan gas.
“Misalnya, karena gasnya tidak keluar-keluar, penutup atasnya dicolok-colok. Sehingga hal itu bisa menimbulkan kebocoran gas,” jelasnya. (SMS)