PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com- Mengawali tahun 2025 ini, Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Kabupaten Padang Lawas (BSPPL) menggelar silaturrahmi, Rabu (29/1) di Pondok Pesantren Aek Hayuara Sibuhuan.
Selain memupuk kembali kekompakan antar pimpinan pondok pesantren, perkumpulan para pimpinan ini juga membahas keberlangsungan dunia pendidikan ponpes ke depan.
Hadir Penasehat BSPPL H Sehat Muda Hasibuan Lc MA, Ketua MUI Padang Lawas H Ismail Nasution, Ketua PC NU Padang Lawas H Syafaruddin Hasibuan. Turut hadir juga 30 Pimpinan Pondok Pesantren yang tergabung di BSPPL.
Disitu diungkapkan ajang silaturrahmi ini agar rutin dilaksanakan. Tidak lain untuk menjaga kekompakan antar pondok pesantren.
Seiring itu, tentu banyak yang akan dibahas. Mulai dari agenda pertemuan rutin, nasib alumni yang hendak melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Baik itu peran pemerintah guna ketersediaan lapangan kerja, atau peranan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tunggi.
“Saran pertemuan rutin, lulusan pesantren harus dipersiapkan untuk daya saing. Penghasilan guru-guru pesantren juga jadi agenda yang diusulkan jadi pembahasan BSPPL,” sebut Ketua BSPPL, H Fauzan Hamidi Hasibuan membacakan poin-poin usulan para pimpinan ponpes tersebut.
Tentu, itu semua tidak terlepas dari kekompakan dan kesolidan yang harus terus dijaga. Bahkan, urusan sosial para pimpinan, juga masuk agenda yang akan dijadwalkan.
“Utamanya kesanggupan Kita para pimpinan pondok untuk bersosial pada keluarga pimpinan ponpes yang berduka, itu saja dulu. Teknisnya bagaimana nanti, diagendakan dulu baru dibahas untuk ditetapkan internal Kita,” sambut H Syafaruddin, Ketua NU.
Lalu kejelasan Perda mengenai Pondok Pesantren di Kabupaten Padang Lawas juga dibahas. Seiring perjuangan yang terus menerus disuarakan pondok pesantren untuk ditetapkan Pemda Padang Lawas.
“Perjalanan Perda itu harus masuk RPJMD 2025-2030, dan dituangkan ke Restra untuk selanjutnya di Renja Pemerintah Kabupaten Padang Lawas. Dan ini akan kita kawal di pemerintahan baru perubahan ini,” ungkap Ketua MUI, H Ismail Nasution. (tan)