PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Disambut dengan tarian budaya tor-tor Adat Angkola penampilan dari pelajar SMP N 1, Jajaran Sat Lantas Polres Padangsidimpuan menggelar kegiatan Police Goes to School di SMPN 1 dalam rangka sosialisasi pada gelaran Operasi Keselamatan Toba 2025, Selasa (11/02/2025) pagi.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayatna, SH, SIK, MH, diwakili Kasat Lantas, AKP Rianto Polman Pasaribu, mengingatkan ke ratusan pelajar SMPN 1 bahwa, anak-anak di bawah umur tidak diperbolehkan bawa Kendaraan Bermotor (Ranmor).
“Saat ini para pelajar kami lihat banyak mengenderai sepeda motor tanpa menggunakan helm, berbonceng tiga, memakai knalpot racing atau blonk, bahkan balapan. Ini tidak sesuai dengan aturan maupun budaya kita,” tegas Kasat.
Untuk itu, ia mengajak siswa-siswi agar sejak dini memunculkan rasa kesadaran untuk tertib berlalulintas sesuai dengan peraturan yang ada. Kasat menjelaskan, saat ini sedang berlangsung Operasi Keselamatan Toba 2025 selama dua pekan.
Kasat menjelaskan, ada 10 sasaran operasi ini yaitu, tidak menggunakan helm SNI, pengendara yang melawan arus, menggunakan Handphone saat berkendara, mengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol, mengemudi di bawah umur, berbonceng lebih dari satu orang.
“Selanjutnya, menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, menerobos traffic light, melanggar marka dan rambu lalu lintas, dan terakhir odol,” terang Kasat.
Dalam kesempatan ini, Kasat juga memberikan arahan ke siswa-siswi SMAN 1 Padangsidimpuan untuk giat dan tekun belajar, sehingga nantinya bisa sukses untuk mencapai apa yang dicita-citakan dan tidak menyesal di kemudian hari.
“Ikuti dan dengarkan apa yang disampaikan Guru. Selalu sopan terhadap para guru kita agar ilmu yang didapat menjadi berkah. Tadi sudah banyak yang disampaikan maka pedomani itu untuk bekal ananda sekalian,” pesan Kasat.
Mengingat para pelajar adalah sebagai generasi penerus bangsa, maka dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan agar mereka menjauhi narkoba serta kejahatan jalanan seperti, begal geng motor, bullying, kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan judi online berbasis IT.
“Jauhi itu semua demi masa depan ananda sekalian,” pungkasnya.
Usai sosialisasi, Kasat memberikan pertanyaan ke salah satu murid yang bisa jawab pertanyaan. Pertanyaanya, siapa nama Kapolres Padangsidimpuan. Ternyata, ada satu murid yang bisa menjawab nama Kapolres dengan lengkap semua.
Dan kebetulan, anak yang berhasil menjawab pertanyaan tersebut merupakan juara 2 karate yang baru dilaksanakan Polres Padangsidimpuan.
Karena sudah menjawab pertanyaan dengan benar, maka siswa tersebut diberikan sebuah helm, untuk diberikan kepada orangtuanya. (SMS)