PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Curah hujan tinggi melanda Kota Padangsidimpuan beberapa hari ini mengakibatkan rumah penduduk banyak yang digenangi air, akibatnya, banyak penduduk yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tidak itu saja, akibat curah hujan tinggi ini, terlihat sungai Batang Ayumi mulai meluap sampai keatas jembatan seperti halnya jembatan jalan Nusa Indah yang merupakan jembatan penghubung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dengan Kecamatan Padangsidimpuan Utara ini terlihat air sudah berada di atas jembatan sekitar jam 24.00 WIB.
Akibatnya masyarakat setempat merasa was-was dan terus memantau perkembangan aliran sungai Batang Ayumi ini.
Kepada media ini, Erwin Nasution mengatakan, sampai saat ini masyarakat sekitar lingkungan Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan sudah banyak yang mengungsi karena rata-rata air sudah sebatas paha orang dewasa menggenangi rumah penduduk.
“Sampai saat ini, masyarakat berlomba-lomba mengungsi dan mengangkati barang barangnya karena rata-rata rumah penduduk sudah tergenang aampai sepaha orang dewasa, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda air sungai Batang Ayumi surut,” ucap Erwin Nasution yang juga anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai PAN kepada media ini, Jum’at (14/3) sekitar jam 00.15 WIB
Ditempat terpisah, genangan air hampir selutut orang dewasa juga menggenangi Kelurahan Kantin tepatnya Kantin Lombang. Terlihat suasana gelap gulita dikarenakan pemadaman aliran listrik oleh pihak PLN.
Masyarakat dengan panik sudah mulai mengungsikan keluarganya ke daerah Kantin Dolok gguna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Air dengan ketinggian selutut orang dewasa dengan aliran air yang lumayan deras di tengah gelapnya penerangan membuat masyarakat Kelurahan Kantin semakin panik saat mengungsikan keluarga masing-masing ke arah Kantin Dolok. Dan sampai saat ini masyarakat Kelurahan Kantin ini tetap waspada dan selalu memantau debit air yang menggenangi rumah penduduk,” sebut Gustomi H. Siregar.
Informasi yang diterima media ini, banjir rata-rata melanda Kelurahan dan desa, sehingga Kota Padangsidimpuan dikepung banjir akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai Batang Ayumi meluap. (Rahmat Efendi Nasution)