PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Kepala sekolah SMP Negeri 8 Kota Padangsidimpuan beserta guru dan siswa siswi menyambangi korban banjir di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Kamis (20/3/2025).
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kota Padangsidimpuan, Armila Sari Lubis, S.pdi mengatakan di lokasi banjir Desa Huta Lombang bahwa keluarga besar SMP Negeri 8, hadir dan peduli kepada masyarakat korban banjir di Desa Huta Lombang, apalagi beberapa siswa siswi mereka ada yang terdampak banjir beberapa hari lalu.
“Kami juga berpartisipasi kepada beberapa masyarakat Desa Huta Lombang yang terdampak banjir, kiranya dengan bantuan seadanya ini bisa memberikan manfaat kepada siswa siswi kami dan masyarakat Desa Huta Lombang,” katanya.
Bantuan berupa sembako ini mereka berikan langsung kepada siswa-siswi yang terdampak banjir di Desa Huta Lombang langsung ke rumahnya.
“Kiranya siswa siswi kami diberikan kesabaran dan ketabahan sehingga nantinya bisa mengikuti prose belajar mengajar lagi,” harapnya.
Bidang Kesiswaan SMP Negeri 8 Kota Padangsidimpuan, Jumria Dongoran, S.Pd menambahkan, ada 16 siswa dan siswi mereka yang terdampak bencana banjir.
Anrehita, Mhd Farhan Lubis, Ahmad Syahruddin Harahap, Dendy Ramadhan Harahap, Suwardi, Sanra, jelina Dalimunthe, Aditya Nazmi Harahap, Lidya Arianti Harahap, Willi Ibnu Majah, Fadil Fikri Nasution, Darmadi Abbiyu Harahap, Halimah Siagian, Murni Gita Sari, Seri Oktaviani Harahap, Evan Samboge Dalimunthe dan Raihan Ramadhan.
“Ini siswa dan siswi yang merupakan pelajar di SMP Negri 8 Kota Padangsidimpuan mulai dari kelas VII sampai Kelas IX,” jelasnya.
Jumria Dongoran juga menambahkan bahan sembako yg diberikan kepada siswanya yang terdampak banjir dan masyarakat berupa beras, telor, minyak makan, sarden, gula, kerupuk, bubuk teh, deterjen dan lainnya.
Kepala Desa Huta Lombang, Hilman Bandaharo ketika dijumpai awak media di kediamannya menceritakan kronologis datangnya bencana banjir dengan tiba-tiba karena meluapnya Sungai Batang Angkola sehingga menggenangi rumahnya dan warga lainnya.
“Kira-kira Pukul 00.54 WIB malam saya lihat air Sungai Batang Angkola naik ke desa, sekitar 1 meter lewat ketinggian banjirnya. Kemudian saya keluar rumah dan langsung gerak cepat mengevakuasi masyarakat. Ngeri memang banjir kali ini. Tidak disangka-sangka,” tuturnya.
Hilman Bandaharo juga menceritakan kejadian malam itu terjadi datang tiba-tiba. Air sungai Batang Angkola yang meluap sehingga sebabkan sekitar 137 rumah tergenang air.
Sehingga dirinya langsung keluar rumah dan langsung mengajak perangkat desa Huta Lombang untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang aman.
“Saya melihat banyak masyarakat yang menjerit minta tolong,” ceritanya.
Ada sekitar 8 rumah yang rusak berat, dan 1 rusak parah yang hanya tersisa lantai saja. Sehingga warga tersebut tinggal di rumah saudaranya mengungsi sementara.
“Namanya Yanto (63) tahun seorang lansia yg kini tidak memiliki rumah lagi. Semoga ada Pihak yang mau membantu warga saya ini,” harapnya dengan penuh haru.
Kades Huta Lombang berterima kasih kepada SMP Negeri 8 kota Padangsidimpuan yang sudah memberikan bantuan kepada siswanya yang berada di Desa Huta Lombang. (ASL)