PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Puluhan peserta mudik gratis Pemko Medan merasa kecewa terhadap panitia mudik gratis. Para peserta yang umumya mahasiswa ini meminta Walikota Medan Bobby Nasution sebagai penanggung jawab mudik gratis untuk memperbaiki kinerja panitia mudik gratis.

Pasanlya para peserta merasa kecewa karena tidak diantarkan sesuai dengan alamat kota tujuan mereka, mereka kecewa akibat mobil yang mereka tumpangi tidak konsisten mengantar mereka sesuai alamat kota/kabupaten. Mereka berharap pemerintah Kota Medan terkhusus Walikota Medan Bobby Nasution melakukan tindakan tegas kepada panitia dan mobil angkutan mudik gratis yang tidak konsisten pada tugasnya itu.

“Kami kecewa karena kami diturunkan di persimpangan karena sebagian penumpang mau diantar ke Padang Lawas Utara (Paluta). Padahal alamat tujuan kami ke Padang Sidempuan masih tersisa perjalan 22 km lagi dari tempat kami diturunkan di persimpangan Pal XI Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel),” ujar NR salah peserta mudik gratis kesal, Kamis (20/4).

Akibat dari itu NR bersama puluhan peserta lainnya terpaksa harus menunggu angkutan yang lewat dan menunggu waktu agak pagi. Karena saat mereka diturunkan masih pukul 2.45 Wib dan angkutan jarang melintas pada mudik gratis hari pertama, Rabu (19/4).

Untungnya sebagian dari mereka ada yang menghubungi sanak keluarganya di Kota Padang Sidempuan agar mau menjemput mereka ke Pal XI Pargarutan. Dan sebagian lainnya naik angkutan umum.

NR juga berinisiatif menghubungi ayahnya melalui telpon genggam, yang akhirnya dia dijemput dengan keluarganya.

“Kasihan yang lain itu, mereka selain kekKota Padang Sidempuan harus masuk lagi ke jalan lintas Sibolga di Sitinjak yang lebih pasnya mereka ikut lintas Tarutung-Sibolga. Naik angkutan dari Pal XI turun di pusat Kota Padang Sidempuan harus cari mobil angkutan lagi ke Sitinjak Jalan Lintas Sibolga,” tambahnya.

Bus Pariwisata yang ditumpangi NR dan peserta mudik gratis lainnya berhenti di persimpangan di Pal XI Pagarutan, Kecamatan, Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (20/4) dini hari dan menurunkan para penumpang, hal itu dinilai tidak konsisten karena masih belum masuk kota tujuan.

Alasan kernet dan Supir ke penumpang, mereka di turunkan, karena  mereka lintas ke Padang Bolak, Padang Lawas Utara (Paluta) yang didalamnya masih tersisa penumpang dengan alamat Paluta.

“Jadi kita disuruh naik angkutan lain ke Padang Sidempuan,” kata RN peserta dari mahasiswa lainnya.

Terkaitan protes peserta tidak dihiraukan kernet dan supir angkutan Bus Pariwisata yang dijadikan sebagai transportasi mudik gratis tahun 2023 ini.

Desa Pargarutan Pal XI, Kecamatan Angkola Timur adalah persimpangan tiga yaitu Jalur Tarutung-Sipirok-Padang Sidempuan, Tarutung -Sipirok-Paluta, dan Paluta-Padang Sidempuan.

Mestinya panitia sebelumnya lebih selektif mengatur peserta mudik gratis dengan menyesuaikan mobil angkutan sesuai alamatnya tujuannya. Semisal penumpang Padang Sidempuan sedikit, harusnya disatukan dengan penumpang dari Mandailing Natal (Madina) karena sudah pasti jalurnya sejalan. Dari Kota Medan-Padang Sidempuan- Mandailing Natal. Medan-Paluta-Palas Via Tarutung.

“Mestinya itu tidak terjadi apabila penumpang di satukan dengan alamat yang searah tujuannya,” katanya.  (SMS)