MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com-Farida Khairani Nasution, wanita paruh baya (50) disiram air keras oleh pelaku seorang laki-laki berinisial S yang diperkirakan telah berusia 60 tahun. Kejadian itu terjadi di Desa Huta Bangun, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (9/5) pagi.
Akibatnya, korban pun dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Panyabungan, karena meregang kesakitan di bagian wajahnya.
“Panas di seluruh muka,” kata korban merintih kesakitan saat ditemui di ruangan IGD RSUD Panyabungan, Selasa (9/5).
Korban menceritakan, kronologi kejadian nahas itu terjadi ketika ia baru saja dari rumah saudaranya dan tiba-tiba didatangi oleh pelaku. Pelaku kemudian langsung menangkap kepala korban dan menyiramkan air keras yang dibawa pelaku di dalam botol aqua.
“Ditangkapnya, kepala saya didongaknya, badan saya dibantingnya ke aspal itu, dan air itu disiramnya ke muka saya,” kata korban.
Tak sampai di situ, lanjut korban, setelah berhasil bangkit dan melarikan diri, pelaku masih terus mengejar dengan sepeda motornya. Beruntung korban berhasil melarikan diri ke tempat orang ramai.
“Saya bangkit, lari dan dikejarnya pake kereta. Saya nyebrang parit, saya ancam ambil batu, masih juga dikejarnya. Beruntung saya bisa lari ke tempat orang ramai,” ucap Farida.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Panyabungan. Bagian wajah, dada dan kedua tangan korban mengalami luka akibat siraman air keras tersebut.
Informasi dihimpun, pelaku berinisial S merupakan warga Desa Bange Nauli. Korban dan pelaku sebelumnya berkonflik soal sengketa sawah di desa itu. Lantaran, korban yang diputuskan menang diduga tak diterima oleh pelaku.
“Putusan pengadilan sudah ke luar dan menyatakan saya menang. Mungkin ini adalah dendam lama yang tidak mau menerima kekalahan putusan tersebut,” urai korban.
Kapolres Madina, AKBP Muhammad Reza CAS SIK mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk mengejar dan mengamankan pelaku.
“Sudah saya perintahkan anggota untuk mengamankan pelaku,” kata Reza usai menjenguk korban di RSUD Panyabungan. (Rul)