“Insya Allah ini adalah tanda kebangkitan PPP kembali di Kabupaten Madina,” kata Irwan saat jumpa pers usai menyerahkan berkas Bakal Calon Anggta Legislatif (Bacaleg) ke KPUD Madina, Minggu (14/5).
Irwan menjelaskan, pada awal-awal reformasi tahun 1999 lalu PPP sebagai partai pemenang di Kabupaten Madina, dengan perolehan 9 kursi dari 35 kursi yang ada.
“Jadi kita berusaha untuk mengembalikan kemenangan itu. Walaupun tidak menargetkan harus sampai 9, atau target harus segini. Tapi yang pasti sebagai kompetitor kita harus menargetkan terget maksimal, yaitu sebagai pemenang,” jelasnya.
Eks Aktivis HMI ini juga meyakini 40 Bacaleg PPP Madina yang direkrut dari berbagai lapisan masyarakat dan kalangan lintas profesi itu akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat serta menyerap aspirasi.
“Bacaleg kita ini dari berbagai kalangan dan lintas profesi, ada bacaleg petahana, ada mantan anggota DPRD. Ada kalangan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pengusaha, jurnalis bahkan sampai pelaku UMKM dan petani kreatif,” ujar Irwan.
PPP Madina menegaskan dalam Pileg 2024 tidak mengenal istilah yang namanya ‘caleg bunga’. Partai berlambang ka’bah ini pun mengaku menerapkan sistem dan strategi menang bersama.
“Tak ada itu istilah caleg bunga dalam PPP. Dari ke 40 Bacaleg kita tidak ada satu pun istilah kita caleg bunga, semua kita anggap layak dan berpotensi serta mempunyai hak untuk dipilih dan duduk sebagai anggota DPRD,” tegas alumni lulusan Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA) Kota Medan ini. (rul)