PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Terkait dugaan pungli Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kota Padang Sidempuan dengan bayaran Rp 40 juta, Kepala sekolah (Kepsek) SDN 200504 mengakui adanya pertemuan tetapi tidak mengakui menerima uang untuk pengurusan seleksi P3K.

“Sumpah, saya tidak ada menerima uang sebanyak Rp 40 juta untuk pengurusan seleksi P3K seperti yang dikatakan oleh korban kepada wartawan, tetapi kalau pertemuan di rumah mantan kepala sekolah yang bernama Rahma itu saya akui benar adanya,” ucap Kepsek SDN 200504 Labuhan Rasoki Rosida Toguria Manalu kepada media ini saat disambangi ke sekolahnya, Rabu (7/6) pagi.

Selanjutnya, saat pertemuan dirumah mantan kepala sekolah yang bernama Rahma ini, disitu katanya selain dirinya ada juga Sahnan Siregar, pemilik rumah yakni Rahma, korban dan suaminya, tetapi kalau masalah dirinta mengaku tidak tahu.

“Masalah uang, apakah itu pembayarannya nanti setelah lulus seleksi atau sebelum seleksi, saya tidak tahu karena itu antara si korban dengan yang mau mengurusnya,” papar Rosida Toguria Manalu.

Sampai saat ini dirinya merasa kecewa kepada korban karena namanya terbawa-bawa terkait dugaan pungli ini.

“Jelas-jelas sampai saat ini, permasalahan dugaan pungli ini menggangu pikiran saya, dan saya akan memanggil korban untuk klarifikasi terkait permasalahan ini,” terang Rosida Toguria Manalu.

Saat ditanya wartawan, kalau diketemukan untuk duduk bersama terkait kebenaran kasus dugaan pungli ini baik antara korban, Ketua PK Golkar Kecamatan Psp Utara, Sahnan Siregar, Kepsek SDN 200504 dan mantan kepala sekolah yang bernama Rahma, spontan Rosida Toguria Manalu menjawab, nanti saja.

“Kalau itu nanti saja Pak,” elak Rosida Toguria Manalu kepada awak media ini.

Sebelumnya, diberikan dugaan pungli kepada salah satu peserta honorer yang mengikuti seleksi P3K sebanyak Rp 40 juta, uang untuk kepengurusan ini sendiri diberikan oleh korban yang bernama R didampingi suaminya HJ.

Menurut keterangan dari korban R ini kepada wartawan, penyerahan uang sebanyak Rp 40 juta ini untuk pengurusan seleksi P3K namun tidak lulus yang diberikan langsung ketangan Kepsek SDN 200504 Labuhan Rasoki Rosida Toguria Manalu yang disaksikan oleh mantan kepala sekolah yang bernama Rahma untuk diserahkan kepada Ketua PK Golkar Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Sahnan Siregar yang mengaku orang dekatnya walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution. (REN)