PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Seorang pria yang merupakan buruh tertimbun tanah longsoran, viral di media sosial saat bekerja mengambil tanah timbunan di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Korban berkerja tanpa menggunakan alat pengamanan dan merayap di tebing setinggi 15 meter dengan kemiringan 120 detajat untuk mengambil tanah.

Kejadiaan nahas tertimbunnya seorang buruh gali tanah itu diketahui pada Sabtu (26/08) siang, setelah salah saorang warga bernama Erni Berliana Marpaung membuat siaran langsung dari facebooknya. Sementara peristiwa yang menimpa korban terjadi pada Kamis (24/8/2023) siang.

Dalam video yang berdurasi 03:57 menit tersebut terlihat beberapa warga panik menggali tanah dengan tangan kosong dan cangkul untuk menemukan seorang pria yang tertimbun longsoran tanah liat bekas galian tebing.

Benar saja, setelah digali satu menit, tampak tangan seorang pria terkulai dengan posisi tergeletak menyamping.

Korban diketahui bernama Abdul Muluk Ritonga, mengenakan kaos berwarna krem dan celana pendek berwarna abu rokok. Dan wargapun membersihkan wajah pria malang tersebut.

Sontak kejadian memilukan ini dibagikan 280 kali oleh warga dan 84 komentar. Namun beruntung korban masih selamat berkat pertolongan warga  dan masih dalam perawatan.

*Polres Psp Jenguk Korban

Mendapat kabar tersebut, pihak Polres Padangsidimpuan langsung menjeguk korban.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Maria Marpaung SE MM bersama Kasi Humas, Kompol Lindung Sihaloho bersama sejumlah personil langsung mendatangi kediaman korban Abdul Muluk Ritonga (49), Minggu (27/8/2023) sore.

“Kami langsung respon  kejadian itu dengan mendatangi  TKP dan menjenguk korban, untuk mengetahui kondisinya,” ujar Kasi Humas di kediaman korban di Jalan BM Muda Siregar, Lingkungan III, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

Pada kesempatan itu, Kasi Humas Kompol L Sihaloho SH mewakili  Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan SH  SIK MH  menjelaskan, sebelumnya pada Kamis (24/8/2023) siang, korban bersama istrinya, Lisma, pergi hendak mengambil tanah timbunan. Lokasi tanah timbunan tersebut, berada di sekitar Kelurahan Silandit.

“Korban mengambil tanah timbunan dengan menggunakan mobil bak terbuka bernomor polisi BB 9426 FP milik rekannya bernama Surya,” jelas Kasi Humas.

Saat korban dan istrinya sedang istirahat di belakang mobil setelah mengisi muatan tanah, lanjut Kasi Humas, tiba-tiba ia mendengar suara geseran tanah dari atas. Korban lantas berteriak memberitahu istrinya, bahwa ada longsor.

“Akan tetapi, korban tertendang gumpalan tanah yang besar serta tertimbun. Akibat dari timbunan tersebut, membuat sebagian besar badan korban tertimbun tanah dan tidak bisa bergerak. Sehingga, warga datang menolong, mengeluarkan korban dari timbunan tanah,” beber Kasi Humas.

Warga kemudian, melarikan korban ke RSUD Padangsidimpuan dengan mobil bak terbuka tersebut. Sesampainya di RSUD, korban mendapatkan pertolongan dan perawatan. Dari hasil foto pihak Rumah Sakit, patah tulang pada kaki kiri. Serta, rasa sakit pada bagian dada.

Esoknya, Jumat (25/8/2023) siang, korban atas permintaan sendiri tidak mau ambil tindakan operasi. Korban memilih pengobatan alternatif ke ahli patah tulang. Korban, melakukan perobatan ke ahli patah tulang di daerah  kabupaten Tapanuli Selatan.

“Saat ini, korban dalam perawatan di kediamannya dengan bantuan istri dan keluarga,” pungkas Kasi Humas.

Kasi Humas menghimbau agar masyarakat yang melakukan aktivis mengambil tanah timbunan di lokasi  secara manual  untuk  tetap berhati-hati mengingat  sekarang masih kondisi musim hujan. Perhatikan potensi terjadinya pergeseran tanah karena bisa berakibat fatal.

Amatan awak media saat cek TKP dan mengunjungi korban, hadir juga KBO Sat Reskrim IPTU Aguslim Anhar SH, KBO Sat Binmas IPTU Sulaiman Rangkuti, Kanit SPKT 3 AIPTU Abdul Wahab bersama personil, Sat Intelkam AIPDA Edu R. Sitopu berikut  Bhabinkamtibmas AIPDA Supriyono dan BRIPKA Khairun Ahmad dan personil Polsek Batunadua AIPDA Taufik Haratua Lubis. (SMS)