MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com– Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) disinyalir melakukan kecurangan terhadap penentuan pemenang peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah ini.
Pasalnya, banyak peserta yang memperoleh nilai tinggi pada hasil ujian CAT beberapa waktu lalu, tetapi setelah diumumkan ternyata mengalami pengurangan nilai dan berujung tidak lulus.
Disisi lain ada sejumlah peserta yang nilai hasil ujian CAT dibilang tak terlalu tinggi, namun dinyatakan lulus.
“Kan aneh, pada saat ujian CAT itu nilai saya lima ratusan kok, tiba-tiba yang diumumkan menjadi 400-an dan tidak lulus. Banyak pulak peserta yang nilai ujian CAT nya tak terlalu tinggi, tapi bisa lulus,” kata sejumlah peserta PPPK saat ditemui di belakang Masjid Agung, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (23/12/2023) siang.
Untuk diketahui, puluhan peserta PPPK di Kabupaten Madina berkumpul di belakang Masjid Agung. Mereka ingin menyampaikan protes terkait pengumuman PPPK untuk formasi Guru di Kabupaten Madina, karena dinilai adanya kecurangan dan juga tidak transparan.
“Kami berkumpul disini untuk menentukan langkah yang akan kami lakukan atas pengumuman PPPK, yang kami nilai ada kecurangan karena tidak transparan,” ungkap perwakilan peserta di lokasi.
Hingga berita ini dimuat, puluhan honorer masih berkumpul di lokasi mendiskusikan langkah yang akan dilakukan dalam menyampaikan protes terhadap pengumuman PPPK tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan KPSBDM Madina Abdul Hamid dan Kadis Pendidikan Madina Dollar belum berhasil dimintai tanggapannya terkait dugaan adanya kecurangan dalam penentuan pemenang PPPK, dan protes yang disampaikan oleh puluhan peserta.
Nomor seluler dari dua pejabat ini tidak aktif, pasca hasil pengumuman PPPK di Kabupaten Madina keluar tengah malam tadi. (Rul)