MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com– Netian Sari (48), pelaku pembunuhan tetangganya, Satia (55) babak belur dihajar warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Aksi pemukulan itu terjadi ketika pelaku diamankan.

“Ketika diamankan, karena masyarakat emosi, sempat di massa,” kata Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto, Kamis (4/1/2024).

Bagus mengatakan pelaku mengalami luka lebam di bagian muka usai dihajar warga. Dia menyebut saat ini pelaku masih dalam perawatan di RSUD Panyabungan.

“Pelaku masih dirawat di RS Panyabungan, karena keterbatasan fasilitas di RS Natal, makanya kita bawa ke Panyabungan. (Pelaku) mengalami luka, makanya diberikan perawatan medis,” ujarnya.

Perwira pertama Polri itu mengatakan motif pembunuhan itu karena pelaku tersinggung dengan perkataan korban.

“Jadi, ada perkataan yang sering diucapkan si korban kepada si pelaku, yang menurut dia (pelaku) menyinggung dia, sakit hati,” kata Bagus.

Bagus menyebut pelaku merupakan orang Aceh yang baru sebulan pindah ke Desa Kampung Sawah itu. Pelaku tinggal di gedung sekolah yang sudah tidak digunakan dan kebetulan berdekatan dengan rumah korban. Bahkan, korban juga sering berkunjung ke tempat tinggal pelaku.

“Pelaku ini tinggalnya di gedung sekolah yang memang sudah enggak terpakai lagi. Jadi, dia tinggal di situ. Kemudian si korban sering main ke situ karena bertetangga,” jelasnya.

Saat berkunjung, kata Bagus, korban sering mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati korban. Alhasil, pelaku geram hingga memukul korban berulang kali di bagian kepala dan wajah menggunakan kayu. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku menyeret jasad korban ke parit belakang sekolah tempat pelaku tinggal.

“Emosi, dipukulkannya pakai kayu sepanjang 60 cm. Habis dipukul, tewas, diseret lah ke belakang gedung sekolah, ada parit, dimasukkan lah ke situ untuk menghilangkan jejak,” ujarnya.

Terkait isu bahwa pelaku mengincar harta korban, Bagus mengatakan pihaknya masih mendalami hal itu. Namun, menurutnya, sejauh ini motif tersebut belum terbuktikan.

“Jadi, untuk berita-berita yang sudah beredar di tengah masyarakat bahwasanya si pelaku mengincar hartanya si korban, itu belum terfaktakan dari hasil penyelidikan. Kita masih mendalami terkait adanya motif lain,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Satia (55), ditemukan tewas di parit belakang sekolah madrasah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Pelaku pembunuhan itu adalah seorang emak-emak bernama Netian Sari (48) yang merupakan tetangga korban.

“Setelah dilakukan penyelidikan, berselang beberapa jam kemudian petugas berhasil mengamankan seorang wanita yang diduga menjadi pelaku pembunuhan korban yang juga tetangga korban sendiri,” kata Plt Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto, Selasa (2/1/2024).

Bagus mengatakan, jasad korban ditemukan di belakang salah satu sekolah di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, siang tadi. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan muka penuh lebam.

“Korban ditemukan oleh seorang warga yang baru pulang bekerja. Kemudian, melihat hal tersebut beberapa warga mengangkat mayat perempuan tersebut dari dalam parit dan melaporkan hal itu ke Polsek Natal,” jelasnya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah itu, korban dibawa ke RS Husni Thamrin Natal untuk divisum.

Petugas pun menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengamankan pelaku. Bagus mengatakan korban mengalami luka cukup parah di bagian muka. (dts)