PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Puluhan abang-abang tukang becak bermotor (Parbetor, red) di Padang Lawas mendatangi kantor Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres-Cawapres 02 di Jalan Lintas Sibuhuan-Sosa Padang Luar, Minggu (4/2) malam. Aksi spontan yang berujung menggeruduk kantor TKD sekaligus kantor DPC Gerindra ini dipicu janji uang Rp100 Ribu terhadap parbetor.
Informasi yang dihimpun Harian Tabagsel, kedatangan parbetor itu sempat membuat macet jalan. Mereka protes akan janji yang tak kunjung direalisasikan.
Awalnya, Puluhan parbetor diundang dan diajak konvoi berkampanye, dengan atribut 02. Dengan janji akan menerima imbalan Rp100 Ribu usai konvoi.
Mereka diarahkan pada titik kumpul di simpang jalur Latong-Sisupak, sekira pukul 10.00 WIB. Namun batal, oleh pihak 02 itu menyatakan, dikarenakan tidak mengantongi izin dari polisi.
Untuk mengobati rasa kekecewaan itu, selanjutnya para parbetor ini kembali diajak kumpul di kantor TKD sekaligus nonton bareng debat Capres terakhir. Dan disitu direncanakan, uang Rp100 Ribu yang sejak awal konvoi dijanjikan, akan dicairkan.
Namun lagi-lagi tidak ada kejelasan. Bahkan kantor TKD tersebut tutup. Sehingga memicu emosi parbetor. Sampai-sampai memadati jalan, dan sempat membuat macet arus lalu lintas.
“Kami kecewa, kami dibohongi. Dari jam 10.00 WIB pagi kami dijanjikan, sampai rela tidak menarik (cari sewa, red) lagi. Dan malam ini janjinya, sejak pukul 19.00 WIB kami udah disini. Nyatanya apa, malah tutupnya kantornya,” ujar Nasution, salah seorang parbetor yang turut diundang pihak relawan Prabu dari Simpang Empat Pasar Sibuhuan, tempat mangkalnya para parbetor ini.
Mengatasi kejadian itu, terpaksa pihak Polres Palas turun, mengurai dan mengkondusifkan situasi. Hingga pukul 23.00 WIB, perlahan masing-masing parbetor pulang, setelah menerima uang Rp100 Ribu yang dibagikan oleh seseorang.
Belum diketahui, uang tersebut bersumber darimana. Hanya saja, pihak kepolisian turut mengawal dan mendata pembagian uang untuk parbetor tersebut. Hingga akhirnya bubar setelah menerima pembagian uang itu.
Sementara Abdul Hadisyafran Harahap, ketua TKD 02 Capres-Cawapres Prabowo-Gibran yang dihubungi mengaku tidak tahu menahu soal ajakan atau janji terhadap parbetor itu. Secara administrasi, tidak ada pemberitahuan acara apapun yang melibatkan parbetor.
“Ngapain parbetor di kantor Gerindra? Ada apa dengan TKD? Tidak ada kita mengundang parbetor. Menjanjikan atau membuat acara bersama parbetor tidak ada. Kalaupun relawan, relawan itu banyak, ada pujakesuma, ada tim 28, ada prabu itu banyak kalau relawan,” sebut Abdul Hadisyafran.
Lebih jauh, jikapun suatu acara bersama relawan, harusnya ada surat menyurat terhadap TKD. Digambarkan, seperti deklarasi pujakesuma di Trans Aliaga belum lama ini.
“Dan tidak ada kita diberitahukan relawan terkait ini. Seharusnya kalau relawan mau buat acara, ya harus mereka surati kita TKD, untuk selanjutnya kita surati Bawaslu dan Kepolisian. Ini nggak ada, makanya kita tidak tahu menahu soal parbetor itu,” tukas Ketua TKD yang juga Sekjen DPC Partai Gerindra Padang Lawas ini.
Belakangan diketahui, para parbetor ini mendapat undang dari relawan Prabu yang dikoordinir Husen Basri Lubis, selaku ketua relawan Prabu. Sayang, belum ada tanggapan. (tan)