PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Calon Wakil Walikota nomor urut 3, Gempar Nauli Hamonangan Nasution, SSos, MSP melakukan pertemuan dengan pelaku usaha perhotelan Kota Padangsidimpuan, Sabtu (12/10/2024) di De acozy acorner De Coco Coffe & Resto.

Bersama istri, dr Irma Suluwanti Harahap dan ayahandanya, Drs Zulkarnaen Nasution dan istri serta sejumlah keluarga besar lainnya, kedatangan pasangan Dr. Hapendi Harahap, SH, SpN, MH ini disambut sejumlah pelaku dunia usaha perhotelan di Kota Padangsidimpuan.

Dalam kesempatan itu menceritakan tentang dirinya yang merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara anak dari mantan Walikota Padangsidimpuan pertama, Zulkarnaen Nasution atau lebih populer dulu dikenal dengan panggilan Kajol.

Istrinya adalah putri mantan Bupati Padang Lawas Utara, Bachrum Harahap dan juga istrinya adalah kakak dari mantan Bupati Padang Lawas Utara dan juga mantan Walikota Padangsidimpuan yang saat ini menjadi Anggota DPR-RI, Andar Amin Harahap.

Dikatakannya dirinya sudah mengabdi kepada negara sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama lebih dari 20 tahun. Dengan modal ini dirinya ingin lebih luas lagi memberikan kontribusi membangun Kota Padangsidimpuan dan memberikan manfaat untuk masyarakat dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota berpasangan dengan Hapendi Harahap sebagai Walikota.

Keyakinannya untuk maju bahkan mengorbankan statusnya sebagai ASN dengan jenjang karir yang sangat terbuka ditambah usia yang masih sangat muda adalah karena dirinya menilai sosok Hapendi Harahap adalah sosok yang saat ini sangat dibutuhkan Kota Padangsidimpuan untuk mempercepat pembangunan di Kota Padangsidimpuan menjadi semakin baik di masa depan.

“Beliau punya pengalaman luas, sosok yang berhasil di Jakarta. Punya koneksi dan jaringan di pemerintahan pusat seperti kementerian, BUMN bahkan punya jaringan dengan dunia usaha atau investor dari luar negeri. Makanya saya yakin kolaborasi kami ini bisa membangun Kota Padangsidimpuan menjadi semakin baik,” katanya.

Dikatakannya bahwa pemekaran Kota Padangsidimpuan tidak akan terjadi tanpa adanya keinginan masyarakat yang mana tujuan dari pemekaran itu adalah percepatan pembangunan Kota Padangsidimpuan.

Apalagi katanya APBD Kota Padangsidimpuan masih cukup rendah antara 800-900 milliar per tahunnya.

Yang mana katanya PAD kota Padangsidimpuan saat ini sekitar Rp 100 milliar sehingga banyak yang masih belum maksimal pembangunan dikarenakan APBD Kota Padangsidimpuan yang masih cukup rendah.

“Jadi pertama-tama mari kita berjuang dulu untuk mewujudkan cita-cita kita ini yang nantinya akan berpengaruh bagi kita di saat sekarang dan buat generasi kita di masa depan. Baik di bidang pendidikan, pembangunan, kesehatan maupun bidang ekonomi. Jadi kita semua harus solid untuk mewujudkan ini,” ucapnya.

Dirinya mengajak semua termasuk pelaku usaha perhotelan untuk juga berjuang agar nantinya dunia usaha baik itu wisata dan kuliner bisa semakin maju sehingga dunia perhotelan semakin bertumbuh.

“Kita juga akan mencegah terjadinya kebocoran PAD. Sertifikat gratis, subsidi pendidikan, peningkatan pertanian dengan menjaga ekosistemnya termasuk ketersediaan pupuk. Dan akan menjadikan Kota Padangsidimpuan sebagai pusat dari daerah di pinggiran pantai barat yang sudah tertinggal jauh dari wilayah timur,” ucapnya.

Selain itu akan ditingkatkan wisata di Kota Padangsidimpuan baik itu wisata religi dan juga wisata buatan serta wisata kuliner.

“Kalau wisata alam mungkin tidak seberapa dibandingkan daerah tetangga. Tapi dengan maksimalnya percepatan pembangunan ini ditopang APBN yang akan kita maksimalkan agar mengucur ke Kota Padangsidimpuan ini kita akan menjadikan Kota Padangsidimpuan sebagai pusat perkotaan di wilayah Tabagsel dengan tidak menghilangkan warisan kearifan lokal Dalihan na Tolu, pertanian dan lainnya yang menjadi simbol perjuangan pemekaran Kota Padangsidimpuan,” tegasnya.

Sementara mantan Walikota pertama Kota Padangsidimpuan, Drs Zulkarnaen Nasution secara singkat menceritakan bahwa awal pemekaran PAD Kota Padangsidimpuan hanya Rp 5 milliar hingga Rp 60 milliar hingga dilanjutkan kepemimpinan Walikota berikutnya PAD Kota Padangsidimpuan sampai sekarang mencapai Rp 100 milliar.

“Salah satu sumber PAD itu ya dari perhotelan ini,” ceritanya.

Untuk dirinya meminta dengan sangat kepada seluruh warga Kota Padangsidimpuan untuk nantinya memberikan amanah kepada Paslon Nomor Urut 3, Hapendi-Gempar untuk memilih pasangan ini tanggal 27 November 2024. (PAP)