TAPANULI SELATAN, hariantabagsel.com- Jembatan yang biasa dilewati masyarakat Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Bulu Parapat, Desa Sihuik-Huik dikhawatirkan akan jatuh dan ambruk.

Jembatan yang berada di jalan Kabupaten Tapanuli Selatan ini butuh sentuhan mendesak dari Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Tapanuli Selatan atau pihak terkait yang selalu melintasi jembatan itu.

“Jembatan ini Pak, saya takutkan akan jatuh dan ambruk, apalagi jembatan ini sudah lama. Di bawah jembatan sudah terkikis air sekitar 1 meter, sehingga akan terjadi jatuhnya jembatan ini,” cerita dalah satu masyarakat yang berdomisili sejak 7 tahun terakhir MT (50) kepada Harian Tabagsel.

MT juga mengatakan sekitar 4 hari kalau ada empat orang yang menurut perkiraannya perwakilan PT. aNJ Agri Siais, berinisiatif untuk melakukan perbaikan sementara.

Para perwakilan PT tersebut menyiramkan koral dan 4 sak semen. Dengan adanya inisiatif tersebut diduga hanya menjadi penahan sementara. Dan tidak akan menjadikan jembatan bertahan lama.

MT berharap Dinas PU Tapsel segera bergerak untuk memperbaikinya. Apalagi penahan jembatan itu, sekitar 1 meter sudah dikikis air parit, jadi taksirannya jembatan tidak akan bertahan lama.

Kepala Desa Sihuik-Huik, Perubahan Pasaribu ketika dikonfirmasi awak media ini melalui via Whatsapp mengatakan, kalau jembatan itu sudah disurvei PU kemarin, sehingga kemungkinan akan segera diperbaiki Dinas terkait.

Camat Angkola Selatan, Dody Kurniawan, ketika ditanyakan awak media ini perihal jembatan bulu Parapat yang di khawatirkan akan amblas mengaku akan mencek terlebih dahulu.

“Abg akan cek dulu yah,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.

Amatan wartawan Harian Tabagsel di lokasi jembatan ini Selasa, (29/42025), harus segera di perbaiki secepatnya. Apalagi setiap hari masyarakat dari Kecamatan Angkola Selatan menuju Kota Padangsidimpuan selalu melintasinya.

Apabila tidak segera diperbaiki dari sisi bawah jembatan, akan dikhawatirkan jembatan Bulu Parapat akan jatuh dan amblas. Mobil juga ketika melewatinya jembatan bergerak walaupun hanya bergoyang tipis.

MT juga membawa awak media Harian Tabagsel ke jembatan, dirinya memperlihatkan kelemahan jembatan yg diduga akan amblas. MT menambahkan air parit disini sudah mengkikis penahan jembatan, jadi hanya tinggal besinya saja yang menahan jembatan ini.

“aya saja ketika melewatinya menggunakan sepeda motor, saya tancap gas terus,” katanya.

Kata MT, kejadian turunnya jembatan di Bulu Parapat, Desa Sihuik-Huik, Kecamatan Angkola Selatan diduga mulai mengalami penurunan akibat mobil truck yang melintas membawa 10 ton lebih muatan ketika pembangunan jalan hotmix ke Mosa dan Bukkas, ditambah lagi sesekali lewat ekskavator/beko.

“Sehingga jembatan mengalami penurunan dan tidak lama lagi akan jatuh katanya,” katanya. (Saipul Bahri Siregar)