PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Juli H Zega bersama pengurus lembaga Burangir lainnya mendatangi kediaman seorang Purnawirawan TNI AD, yang bernama Gunung Samosir (76), yang saat ini terbaring lemah di pembaringan sembari berjuang melawan penyakit yang ia derita, Senin (24/4) lalu.
Juli menjelaskan bahwa dirinya mengunjungi Kakek Gunung Samosir itu bersama Ustad Abdul Azis Siregar.
Kata Juli awalnya Burangir mendapat informasi terkait kondisi kakek purnawirawan TNI yang sedang sakit itu dari Ustad Abdul Azis Siregar.
“Sebelumnya, Ustad Abdul Azis Siregar mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa kondisi kakek Gunung Samosir sangat memprihatinkan. Maka, Ustadz Abdul Azis memohon supaya Burangir dapat melihat kondisi kakek tersebut,” jelas Juli.
Lantas, ungkap Juli, pihaknya langsung datang ke kediaman Kakek Gunung Samosir yang berada di Lorong IV, Desa Pintu Langit Jae, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padang Sidempuan.
“Ternyata, Kakek Gunung Samosir merupakan Purnawirawan TNI AD. Dulunya, bertugas di Kodim 0212/Tapanuli Selatan (TS). Dia pensiun pada 14 Maret 1995 lalu. Pangkat terakhirnya adalah Kopda. Karena penyakit syaraf yang ia derita, kondisinya kini sangat membutuhkan pertolongan,” imbuh Juli.
Saat tiba di kediamannya, Juli mendapati Kakek Gunung Samosir terbaring lemah di Kamarnya. Kondisi kamarnya juga sangat sempit dan jauh dari kata nyaman. Kata Juli, mata Kakek Gunung Samosir sudah tidak bisa melihat sejak beberapa tahun lalu.
“Badannya juga sangat lemas dan tidak mampu mengeluarkan suara lagi. Hal ini makin membuat perparah kondisi Kakek Gunung Samosir. Untuk buang air kecil saja, anaknya harus menyiapkan ember kecil. Kadang anaknya harus memapah Kakek Gunung Samosir ke kamar mandi,” jelas Juli.
Juli menuturkan, bahwa selama ini, kakek Gunung Samosir memang memiliki BPJS Kesehatan gratis. Namun sejak beberapa bulan lalu, BPJS Kesehatan tersebut sudah tidak aktif lagi. Karena itu, kakek Gunung Samosir tak bisa berobat rutin lagi.
Anaknya juga yang sudah memiliki keluarga, lanjut Juli, hanya pasrah melihat kondisi ayahnya. Karena anaknya tak mampu membawa kakek Gunung Samosir untuk berobat. Selama ini, anak kakek Gunung Samosir hanya membawa berobat ke mantri kampung saja.
“Itupun anaknya kesulitan untuk membayar biaya berobat ke mantri,” terang Juli.
Atas situasi tersebut, Juli mengaku bahwa Burangir akan berkordinasi dengan stake holder agar BPJS Kesehatan milik kakek Gunung Samosir dapat aktif kembali. Juli berharap, ada Tim Kesehatan yang rutin memeriksa kondisi Kakek Gunung Samosir di rumahnya.
Sebab, Kakek Gunung Samosir sudah tak sanggup lagi beranjak dari tempat tidurnya. Menurut Juli, kakek Gunung Samosir membutuhkan relawan Tim Kesehatan yang memeriksa kondisinya secara intens. Baik itu fasilitas Tempat tidur seperti tilam, bantal, dan selimut.
Karena, fasilitas tempat tidur milik Kakek Gunung Samosir, jauh dari kata memadai. Apalagi, untuk seorang Lansia yang sakit, kakek Gunung Samosir sangat membutuhkan popok dewasa untuk memudahkannya BAK dan BAB. Serta kakek Gunung Samosir juga membutuhkan asupan nutrisi lainnya.
“Orang Baik, apabila ada yang tergerak hatinya untuk membantu kakek Gunung Samosir, boleh menghubungi kami dari Lembaga Burangir di nomor kontak 082368774440,” pungkasnya. (SMS)