PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Pemilukada di Kabupaten Padang Lawas masih dinamis untuk dibahas. Berbagai pendapat warga, baik di warung-warung kopi atau di Media sosial banyak memunculkan pandangan yang kemungkinan terjadi.

Ya namanya juga politik dinamis dan elastis. Satu kandidat melawan kotak kosong, atau Head to Head bisa saja terjadi.

Pendapat ini disampaikan mantan Ketua KNPI Padang Lawas, Irham Habibi Harahap MPd. Menurutnya kandidat pasangan Putra Mahkota Alam-Achmad Fauzan Nasution ramai diperbincangkan akan tunggal maju pada Pilkada 2024 ini. Dan akan melawan kotak kosong.

Itu dilihat dari getolnya pasangan ini merapat ke partai-partai politik yang memiliki kursi di DPRD. Tanpa terkecuali.

Namun itu diyakini tidak akan berjalan mulus. Sebab, Partai Gerindra juga diyakini akan memajukan kadernya dengan 6 jumlah kursinya. Bisa mengusung, berdiri sendiri.

Terlebih prestasi Gerindra melesat pesat, khususnya di Padang Lawas. Selain Petahana, ketua DPC Gerindra Padang Lawas, drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu patut diacungi jempol.

Plus jadi Wakil Bupati Dua periode, alumni Lemhanas, tentu punya pertimbangan lebih untuk diusung Gerindra. Dan memperoleh kenaikan suara 100 persen suara Gerindra di tangan dingin AZP. Yakni dari 3 kursi menjadi 6 kursi pada periode 2024-2029 ini.

“Kalau ini terjadi, berarti tidak kosong kan. Terjadi head to head,” jelas Irham.

Disisi lain, Golkar juga belum mengumumkan bakal calon yang akan diusung. Yakni format B1 KWK ke KPU.

Itu jika merujuk pada rapat pleno diperluas DPD II Partai Golkar Padang Lawas minggu lalu. Dan diprediksi akan memunculkan opsi ketiga, yakni dengan pasangan tersendiri oleh Golkar. Tinggal berkoalisi dengan partai lainnya.

“Pertanyaannya, apakah hasil rapat pleno diperluas Golkar itu mengikat secara AD ART Partai?. Tanpa memandang/mempertimbangkan hasil proses penjaringan Bacakada yang sudah ada sebelumnya? Jika mengikat, berarti sangat besar kemungkinan akan muncul kandidat baru,” terang Irham Habibi. (tan)