PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Baru- baru ini, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mencairkan dana Penghasilan Tetap (Siltap) kepala desa dan perangkat desa.
Tidak biasanya, pencairan menjelang hari H pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati -Wakil Bupati Padang Lawas 27 November 2024 ini langsung sekaligus 5 Bulan.
Terhitung sejak Juli-November. Dan diduga kuat untuk pemenangan Boby Nasution, calon Gubernur Sumatera Utara.
Menanggapi itu, Ketua DPC PDI perjuangan kabupaten Padang Lawas, Ir. H. Haris Simbolon didampingi ketua Badan bantuan Hukum advokasi rakyat, Rahmat Fauzan Daulay, SH MKn, sangat menyayangkan jika Kepala Desa dilibatkan untuk pemenangan Boby. Terlebih dananya diambil dari siltap, yang harusnya hak kepala desa dan perangkat desa.
“Di satu sisi kita apresiasi, karena sejarahnya baru ini dana siltap dicairkan langsung 5 bulan. Tapi di satu sisi sangat miris, yang ternyata diduga sebagian dana itu untuk pemenangan calon gubernur,” tukas Haris Simbolon.
Diketahui, terdapat 303 desa di Kabupaten Padang Lawas yang memiliki 17 kecamatan, belum lagi perangkat desa. Dan dana yang dikucurkan selama 5 bulan tersebut mencapai Miliaran Rupiah.
“Diduga ada kaitannya dengan pemenangan salah satu calon Gubernur dan calon Bupati. Kita berharap peran aktif Bawaslu beserta jajarannya untuk melakukan pengawasan, begitu juga aparat penegak hukum,” pinta Ketua DPC PDI Perjuangan ini.
Ditambahkan Rahmat Fauzan Daulay selaku Ketua Badan Bantuan hukum Advokasi Rakyat Kabupaten Padang Lawas, jika benar pencairan dana Siltap kepala desa bersama perangkat desa se Padang Lawas ini berkaitan dengan pemenangan salah satu calon diharap kepada Bawaslu dan penegak hukum menindak tegas. Para Kepala dan Perangkat Desa juga diingatkan agar lebih hati-hati, dan menggunakan akal dan hati atas arahan tersebut.
“Jangan sampai ikut terlibat politik uang dalam pemilihan Gubsu-wagubsu dan Bupati-Wakil Bupati di Kabupaten Padang Lawas ini. Ingat, kami juga akan mengawasi,” tandas Rahmat Fauzan Daulay.
Sementara Pj Bupati Ardan Noor dan Sekda Arpan Nasution memilih diam saat dikonfirmasi, Selasa (26/11). Tidak ada respon dan jawaban saat dihubungi. Begitu pun pesan pendek tak ada balasan.
Sekda hanya mengirim emoji dua tangan dirapatkan, yang menandakan tolong, terima kasih, berdoa dan salam hormat. (tan)