PADANG LAWAS, hariantabagsel.com– Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) wilayah Tabagsel bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Padang Lawas, dibantu TNI/Polri dan warga akhirnya menemukan jasad bayi 6 bulan, korban laka tunggal mobil Hiace travel, Kamis (10/4) sore sekira pukul 15.30 WIB.

Korban yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan di darat, pinggir sungai Desa Siaparau, Kecamatan Barumun Tengah.

Informasi yang dihimpun Harian Tabagsel, bayi umur 6 bulan, Aycel Xavieara Paragosta ditemukan berkisar 20 Kilometer dari titik jembatan kembar di Desa Aek Nabara Tonga, tempat jatuhnya mini bus travel itu. Proses pencarian yang terus dilakukan akhirnya membuahkan hasil, setelah 5 hari pencarian.

“Kurang lebih 20 kilometer,” sebut Plt Camat Aek Nabara Barumun, Abdollah Harahap.

Foto: Bayi 6 bulan, korban laka tunggal mini bus Hiace travel, akhirnya ditemukan meninggal, Kamis (10/4). (Ist)

Korban ditemukan kaku, sudah tidak bernyawa lagi. Jasad masih utuh dengan pakaian. Hanya saja terlihat lebam, dan hampir tak bisa dikenali.

Diperkirakan, saat air sungai pasang, buah hati pasangan Rio Andre Paragosta (25) dan Devi Mega Agustina (24) ini terbawa arus. Begitu air surut, bayi tersangkut di darat, tak jauh dari pokok sawit dipinggir sungai.

“Telah ditemukan bayi yang hilang pada kecelakaan tunggal mini bus di Desa Aek Nabara, ditemukan di kebun warga di Desa Siparau, Kecamatan Barumumun Tengah, pukul 15.30 WIB. Diduga terbawa arus air ke daratan pada waktu banjir di saat kecelakaan itu karena saat tersebu posisi air sedang naik,” demikian laporan BPBD yang diterima Harian Tabagsel.

Jasad bayi langsung di evakuasi menggunakan kantong mayat Basarnas. Untuk selanjutnya ditangani pihak medis. Dan diserahkan ke pihak keluarga.

“Ini sudah dibawa ke Puskesmas Padang Garugur Aek Nabara Barumun. Kemungkinan sore ini juga akan diserahkan ke pihak keluarga,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Padang Lawas, Salfator Sitorus. (Parningotan Aritonang)