PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Kondisi jalan rusak di beberapa wilayah di Kota Padang Sidempuan yang belum diperbaiki menjelang lebaran atau Idul Fitri 1444 H tahun 2023, menjadi sorotan masyarakat.
Harusnya jalan propinsi atau jalan nasional yang rusak di sejumlah wilayah di Kota Padang Sidempuan seperti jalurLingkar Rimba Soping, jalur Jalinsum Hapinis dan jalur by Pass atau Jalan Baru Kota Padang Sidempuan seharusnya sudah menjadi perhatian serius pemerintah.
Kondisi jalan yang rusak sangat berbahaya khususnya bagi pengguna jalan. Apalagi ini di bulan puasa tentunya jika sore hari banyak terjadi peningkatan pengguna jalan di beberapa wilayah di Kota Padang Sidempuan.
“Selain itu sebentar lagi kita akan merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H, tentunya jika jalan-jalan rusak itu belum diperbaiki akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, apalagi para pemudik terang,” Ketua DPD JPKP Kota Psp, Mardan Eriansyah Siregar.
Seperti jalur jalur yang menuju obyek wisata di Kota Padang Sidempuan dan Lokasi objek wisata di Kabupaten Tapsel harusnya sudah diperbaiki. Karena jalur tersebut sudah pasti akan ramai mengingat jika lebaran pasti banyak wisatawan yang akan menuju obyek wisata untuk rekreasi.
“Terlabih jalur wisata harus segera diperbaiki, terutama kondisi jalannya,” imbuh Mardan.
Jalur Rimba Soping juga selama ini jadi tujuan wisata dan jalur alternatif menuju lokasi wisata di Tapsel tersebut juga rusak parah dan sangat dikeluhkan warga yang berkunjung ke lokasi wisata itu karena transportasinya terganggu. Sehingga diperlukan sikap hati-hati ketika berkendara.
Mardan menambahkan, pihaknya prihatin mengetahui kondisi jalur jalan rusak dan meminta kepada dinas terkait di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara untuk melakukan perbaikan secara total.
“Sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian lebih terutama jalur lintas di Simirik, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua jalurnya sangat sempit karena Jalinsum ini salah satu jalur yang padat yang banyak lintasi truk dan bus setiap hari,” jelasnya.
Mardan berharap Pemerintah Kota Padang Sidempuan dan Provinsi Sumatera Utara untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
“Apalagi ini masih sering hujan dan jalanpun makin rusak, sementara lebaran Idul Fitri tinggal dua mingguan lagi,” ujarnya.
Tidak hanya jalan nasional, jalan miilik Pemko Padang Sidempuan juga banyak yang rusak dan butuh perhatian.
“Ya kadang simalakama juga ya, jalan rusak mengapa tidak diperbaiki, jawabannya status jalan juga dapat menjadi kendala, misal itu jalan kota atau Provinsi atau bahkan Nasional, jadi itu kewenangan siapa, tapi masyarakat kan inginnya jalan itu diperbaiki dan dibuat menjadi baik,” katanya.
Sebelumya diberitakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan melakukan perbaikan jalan dan jembatan sepanjang 450 km. Total panjang jalan provinsi yang akan diperbaiki itu adalah 450 km dan tersebar di 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut.
Perbaikan tersebut akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun, dengan menggunakan APBD Provinsi Sumut dengan model tahun jamak (multiyears). Pembayaran pertama dilakukan akhir 2022 sebesar Rp 500 M, akhir 2023 Rp1,5 triliun dan akhir 2024 Rp 700 miliar.
Perbaikan jalan tersebut sudah dimulai sejak Senin (27/6/2022) tahun yang lalu. Ditandai dengan kehadiran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat pelaksanaan perbaikan jalan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.
Gubernur juga merinci pembagian jalan yang akan diperbaiki tersebut. Ada 31 kabupaten yang disebutkannya, yang terpanjang ada di Kabupaten Asahan dengn panjang jalan rusak yang diperbaiki 53 km.
Berikut daftar jalan provinsi yang akan diperbaiki di setiap kabupaten/kota di Sumut:
- Kota Medan, panjang 4,7 km
- Kabupaten Deli Serdang, panjang 14,2 km
- Kabupaten Langkat, panjang 37,7 km
- Kota Tebing Tinggi, panjang 7 km
- Kabupaten Serdang Bedagai, panjang 19,3 km
- Kabupaten Batubara, panjang 11 km
- Kabupaten Asahan, panjang 53,2 km
- Kota Tanjung Balai, panjang 3,7 km
- Kabupaten Labuhan Batu, panjang 10,3 km
- Kabupaten Labuhan Batu Utara, panjang 4,2 km
- Kabupaten Karo, panjang 19,7 km
- Kabupaten Dairi, panjang 10,1 km
- Kabupaten Pakpak Bharat, panjang 2,4 km
- Kabupaten Simalungun, panjang 36,3 km
- Kota Pematang Siantar, panjang 5,6 km
- Kabupaten Toba, panjang 12,9 km
- Kabupaten Tapanuli Utara, panjang 13,3 km
- Kabupaten Humbang Hasundutan, panjang 12,1 km
- Kabupaten Samosir, panjang 8,1 km
- Kabupaten Padang Lawas Utara, panjang 28,1 km
- Kabupaten Padang Lawas, panjang 32,4 km
- Kota Sibolga, panjang 2,5 km
- Kabupaten Tapanuli Tengah, panjang 4,7 km
- Kabupaten Tapanuli Selatan, panjang 20,3 km
- Kota Padang Sidempuan, panjang 4,2 km
- Kabupaten Mandailing Natal, panjang 26,1 km
- Kota Gunung Sitoli, panjang 1 km
- Kabupaten Nias, panjang 2,5 km
- Kabupaten Nias Selatan, panjang 5,9 km
- Kabupaten Nias Utara, panjang 27,7 km
- Kabupaten Nias Barat, panjang 18,7 km. (SMS)