MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com- Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua bocah perempuan Wardah (10 tahun) anak dari Budi Ginting dan Wardahtul Harimah (11 tahun) anak dari Abdul Hadi, warga desa Parbangunan yang tenggelam di Sungai Bendungan Aek Godang pada Kamis pagi (1/6) kemarin.

“Turut berduka cita atas meninggalnya anak kita. Ini di luar dugaan,” kata Sukhairi saat ikut melayat dan menyalatkan jenazah ke dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu di Masjid Istiqomah, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Jumat (2/6) pagi.

Sukhairi mengatakan belum mengetahui kronologi pasti kejadian tersebut.

“Saya belum menerima pasti bagaimana kronologinya, korban yang selamat, Naslah anak Budi Ginting belum bisa dimintai keterangan,” sebutnya.

Ia juga mengaku telah meminta ke balai sungai agar membuat peringatan dan turut menyosialisasikan di mana saja titik sungai dan bendungan yang berbahaya.

“Mana bendungan yang berbahaya agar dibuatkan sosialisasinya. Bendungan agak menyedot, harus dibuatkan tandanya,” imbaunya.

Sukhairi berharap musibah ini harus menjadi pelajaran bagi semua lapisan masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi ke depannya. Ia juga turut mengimbau masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitaran bendungan dan sungai.

“Kalau itu (sungai) terlihat jarang ada yang mandi, di situ kemungkinan berbahaya,” tambahnya. (rul)