MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com– Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) turunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul Batu Tunggal yang jebol di Kelurahan Simangambat.
Tanggul tersebut jebol sejak 22 September 2023 dan mengakibatkan saluran air berhenti mengalir ke rumah penduduk dan masjid.
Jebolnya tanggul tersebut sangat berdampak bagi masyarakat Simangambat, pasalnya lebih dari 90% warga masih bergantung untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK). Sumber air ini sudah lama digunakan warga Simangambat.
“Ada sekitar 5 masjid di Kelurahan Simangambat terputus air bersih serta parit yang mengalir di Simangambat,” kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat menerima aspirasi masyarakat Kelurahan Simangambat di Ruang Kerja Wakil Bupati, Kecamatan Panyabungan, Madina, Rabu (27/9/2023).
Sebanyak 536 hektar areal pertanian di kelurahan itu juga terdampak. Masyarakat yang hadir ke ruangan kerja Wakil Bupati itu, meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jebolnya bendungan itu dan memohon segera diperbaiki.
Atika mengatakan sudah enam hari masyarakat Kelurahan Simangambat kesulitan air. Ia telah meminta Kadis PUPR untuk meminta izin dan memenuhi syarat sesuai prosedur pengerjaan tanggul untuk dinormalisasi.
“Kami akan jalani sesuai prosedur yang ada. Setelah sesuai prosedur baru kami bangun lengkap,” kata Atika.
Yang harus dikerjakan, kata Atika, merenovasi tanggul, membangun bronjong dan normalisasi.
Sementara Camat Siabu Syukur Soripada mengatakan hari ini masyarakat telah bergotong royong dengan menggunakan papan sebagai palang.
“Sudah ada sedikit air, namun debit airnya kecil,” kata Syukur.
Syukur juga mengatakan, wakil bupati sudah memerintahkan dirinya membahas permasalah tersebut bersama Sekda, Asisten, dan Kadis PUPR.
“Seperti yang disampaikan ibu wakil, kami akan melakukan rapat untuk membahas ini dan mengenai dana dari dana tidak terduga (DTT),” lanjutnya. (Zak)