TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com– Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, Rabu (13/12) langsung datang ke rumah Ali Erwin Batubara ayah dari anak hanyut Darman untuk menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa kepada orang tua korban.
“Turut berduka atas kejadian ini dan kami minta orang tua sabar atas kejadian ini. Setelah saya terima informasi kejadian saya sudah perintahkan Kalaksa BPBD Untuk melaksanakan pencarian secara maksimal dan berkoordinasi dengan Basarnas Madina,” kata Bupati.
Berdasarkan laporan BPBD Tim gabungan telah menyusuri Sungai Batang Angkola sampai ke Muara Batang Gadis namun masih belum ditemukan.
“Kita akan terus berusaha secara maksimal melaksanakan pencarian selama 7 hari ini,” tegas Dolly.
Pada kesempatan itu Bupati Dolly Pasaribu juga menyerahkan bantuan donasi peduli bencana dan logistik kepada keluarga korban.
Selain itu Bupati juga menyerahkan bantuan kepada 31 kepala keluarga yang terdampak banjir berupa sembako sandang dan peralatan keluarga untuk semua masyarakat terdampak.
Bupati berpesan agar tetap hati-hati dan waspada dengan tingginya curah hujan pada saat ini apalagi yang berdomisili di sekitar sungai agar waspada dan menjaga anak-anak jangan bermain -main di sekitaran sungai.
Kalaksa BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, M.Pd pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih dan apresiasi terhadap masyarakat yang sudah ikut serta dalam pencarian dan memohon kepada seluruh warga agar sama-sama berdoa agar korban cepat di temukan.
Pada kunjungan tersebut Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu didamping pihak dari Dinas Sosial, Camat, Lurah dan TNI/Polri.
Pencarian Hari Keempat Bocah Hanyut Belum Ditemukan
Pencarian bocah yang diduga hanyut di sungai Batang Angkola, Kelurahan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih terus dilakukan.
Pada hari keempat, Rabu (13/12/2023), tim SAR gabungan masih menelusuri aliran sungai Batang Angkola untuk mencari bocah bernama Darman Batubara berusia 3 tahun yang hanyut terbawa arus air parit saaat buang air besar di parit belakang rumahnya pada Sabtu (10/12) pukul 17.00 WIB lalu.
Kalaksa BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Umar Halomoan Daulay, M.Pd kepada wartawan saat dihubungi Rabu (13/12/2023) siang mengatakan, hingga hari keempat pihaknya terus menyisir aliran sungai Batang Angkola Kelurahan Sayur Matinggi, namun korban belum juga berhasil ditemukan.
Menurut Umar, pada hari keempat pencarian, pihaknya membagi tiga tim. Dimana tim air melakukan penyisiran di seputaran aliran Batang Angkola, sedangkan tim di darat melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian korban hanyut. Dan tim tiga melakukan penyelaman di sungai.
“Pencarian hari ini melakukan penyisiran sepanjang sungai menggunakan life jacket atau pelampung, tidak ada kendala dalam pencarian, hanya saja belum ada tanda-tanda keberadaan bocah 3 tahun tersebut,” jelasnya.
Umar mengatakan, ada beberapa kendala selama pencarian berlangsung, seperti derasnya arus bawah sungai, medan yang jeram, banyak bebatuan.
Puluhan petugas gabungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tapsel, SAR Tabagsel, TNI/Polri serta relawan bersama masyarakat dikerahkan dalam pencarian tersebut.
“Hujan ringan hingga lebat juga sempat menghambat pencarian,” imbuhnya.
Dengan berbekal peralatan perahu karet dan pelampung, beberapa tim turun ke dalam air, jika medan masih memungkinkan untuk dilakukan penyisiran manual.
Untuk diketahui bersama, jelas Umar, bahwa pencarian korban hanyut ini merujuk pada UU Nomor 29 Tahun 2014, batas waktu maksimal pencarian korban hanya 7 hari.
“Namun dapat diperpanjang apabila hasil evaluasi menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan ada permintaan khusus dari keluarga korban,” ujar Umar.
Kalaksa menyebutkan, kalau pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin agar korban bisa segera ditemukan.
“Kita akan melakukan upaya maksimal agar korban segera ketemu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, hendak buang air besar (BAB) ke paret, bocah berusia tiga tahun, Darman Batubara (3), warga Lingkungan Tiga, Kelurahan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapsel dikabarkan hanyut terbawa arus air parit yang meluap.
Kronologi hanyutnya bocah tersebut pada Sabtu (10/12) pukul 17.00 WIB. Dimana saat itu korban hendak buang air besar yang tak jauh dari kediaman orang tuanya. (SMS)