PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com- Sebagai bentuk sinergitas Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan bersama, TNI, Polri dan BNNK Tapsel melakukan razia gabungan di kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka menyambut HBP ke-16 di Lapas Kelas II B Padangsidimpuan, Kamis (24/4/2025) malam.

Kegiatan razia bersama APH (Aparat Penegak Hukum) di pimpin oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit yang di hadiri Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayana SH, SIK, MH diwakili Kabagops, Kompol Pandapotan Butar-Butar, didampingi Kasat Narkoba Polres Padangsidimpuan, Iptu Junaidi Pardede bersama tim.

Kepala Lapas Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit, disela-sela kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen untuk melarang WBP tentang adanya penggunaan handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar) serta barang terlarang lainnya untuk wujudkan lingkungan aman dan kondusif.

Sementara Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayatna melalui Kabagops, Kompol Pandapotan Butarbutar mengapresiasi komitmen pihak Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan yang telah berupaya menekan peredaran barang-barang terlarang lainnya maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas.

Oleh karena itu, sinergitas antara Lapas dengan TNI-Polri maupun BNN harus terus dipertahankan dan dilanjutkan demi mencegah peredaran narkoba di dalam Lapas dapat terlaksana dengan optimal.

Dalam pelaksanaan razia yang berlangsung pada hari Kamis malam, 24 Apri 2025 sekitar pukul 20.00 WIB di Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan secara umum berjalan aman, tertib, lancar serta kondusif serta dalam melakukan penggeledahan menemukan beberapa barang yang dilarang berada dalam Kamar atau Blok hunian WBP.

Adapun barang-barang yang ditemukan diantaranya, 7 buah manis, 2 unit pengharum ruangan, 1 buah alat cukur, 1 bungkus rokok merek TEN, 1 buah gembok berikut 1 buah gelas stainless, 6 buah sendok stainless bersama 1 kotak kartu domino, 1 kotak kartu remi, 1 buah engsel pintu dan 1 buah asbak rokok terbuat dari plastik.

Selanjutnya, petugas BNNK Tapsel melaksanakan tes urine kepada sejumlah warga binaan secara acak. Hasilnya, semua Warga binaan negatif narkoba.

“Semoga kolaborasi yang ada bisa terjalin tidak hanya di tempat ini tapi bisa berkisanambungan dan bisa menyamakan langkah untuk memberantas narkoba di dalam Lapas Kelas II B Padangsidimpuan,” ungkap Kabagops. (Sabar Sitompul)