PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com– Gelombang kebakaran terus menghantui warga, di Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara dalam satu malam dan pagi Subuh dua insiden kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda.

Kejadian pertama, menghanguskan rumah permanen milik Abdul Muis Nasution (60) pensiunan PNS di Jalan Karya, Gang Payasupak, Dusun III, Desa Partihaman Saroha, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru pada Minggu (274/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Peristiwa nahas itu diduga dipicu oleh korsleting listrik dan saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

Sementara kejadian kedua Senin (28/4/2025) pagi menghanguskan tiga unit rumah papan di Kampung Kelapa, Lingkungan III, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, masing-masing rumah milik Anwar (40), Saniar (80) dan Sara (67).

Berdasarkan informasi, kejadian sekira pukul 04.25 WIB, warga yang melihat adanya api dicampur asap mengepul dari dalam rumah Anwar, selanjutnya warga yang melihat kejadian membangunkan warga sekitar.

Kemudian menghubungi Kepala Lingkungan, selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Damkar Kota Padangsidimpuan untuk membantu memadamkan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan, Hj. Erlinda Habib Hasibuan, SSTP, MSP, mengungkapkan, mendapat informasi Itu pihaknya segera mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran setelah menerima laporan dari warga.

“Pada saat terjadi kebakaran sumber api berasal dari rumah Bapak Anwar yang berdampingan dengan rumah korban lainnya bernama Saniar serta menyambar rumah korban lainnya bernama Sahara yang berada di depan rumah Bapak Anwar,” pungkasnya.

Karena tiupan angin yang kencang api dengan cepat menyambar ke 2 rumah lainnya dikarenakan struktur bangunan rumah terbuat dari kayu.

Namun, saat tim tiba di lokasi, api sudah berkobar hebat. Warga sekitar berusaha membantu dengan peralatan seadanya sebelum akhirnya petugas Damkar, dibantu personel dari Kodim 0212/TS dan Polres Padangsidimpuan berhasil menjinakkan api.

“Petugas Damkar, dibantu warga serta personel TNI dan Polri, berjibaku memadamkan api. Setelah sekitar 1 jam kebakaran akhirnya berhasil dikendalikan,” ujarnya.

Erlinda juga menyebut, meskipun tidak ada korban jiwa, ketiga pemilik rumah mengalami syok berat hingga kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 180 Juta.

Sementara itu, pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi dan masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah pada korsleting.

“Tim dari Inavis Satreskrim Polres Padangsidimpuan telah memasang garis polisi di lokasi dan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik,” tambahnya.

Masih kata Kadis, kejadian yang menimpa 3 rumah papan tersebut menambah daftar panjang musibah kebakaran di Kota Padangsidimpuan.

Kepada warga, Kadis menghimbau untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan alat-alat rumah tangga seperti kompor gas dan instalasi listrik yang tidak aman. (Sabar Sitompul)