PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Terkait dugaan penggelapan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) PT Sibuah Raya/PT Jerman oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Ka Bapenda) Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Pemkab Palas), Gunung Tua Hamonangan Daulay mencoba kabur saat dikonfirmasi, Senin (16/10).
Gunung Tua yang didampingi Huwala Sihombing selaku bendahara Bapenda, Camat Sosa Asrin Kholid Daulay dan Plt Sekretaris Dinas Pertanian Insan Harahap yang dijumpai di Dinas Pertanian itu enggan memberi keterangan.
Katanya, tidak ada yang perlu diklarifikasi terkait dugaan penggelapan Miliaran Rupiah BPHTB itu. Malah Gunung Tua mengaku, mengklarifikasinya di akhirat saja.
“Di akhirat aja nanti diklarifikasi,” katanya sambil bergegas menaiki mobil, beranjak meninggalkan kantor Dinas Pertanian.
Apalagi katanya, sudah menyebar di media. Terkecuali (dana BPHTB) itu bisa bikin kaya.
“Apalagi yang mau diklarifikasi, sudah terbit. Kecuali kaya aku dibuatnya,” tukasnya.
Dengan nada tidak mengenakkan, Gunung Tua juga mengaku tidak memiliki Handphone, mengingat ditelpon dan dikirimi pesan pendek, tidak pernah aktif. Disinggung, sebagai pejabat publik di era digitalisasi tak mungkin pejabat tidak mempunyai Handphone, lalu Kaban berkilah HP-nya rusak.
“Nggak ada HP-ku. Rusak,” kilahnya sambil berlalu.
Huwala Sihombing, yang sebelumnya dikonfirmasi membantah ikut serta menerima Dana BPHTB itu di Medan. Dari informasi yang diterima, Bendahara Bapenda ini turut andil dalam rombongan Kepala Bapenda menggelapkan BPHTB tersebut.
“Nggak pernah aku menerima BPHTB dari PT Sibuah Raya. Nggak tahu aku itu,” ujar Huwala Sihombing.
DPRD Bungkam
Terkait dugaan penggelapan itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Palas terkesan bungkam. Tidak ada yang berani berkomentar, menanggapi dugaan PAD yang menguap itu.
Ketua DPRD, Amran Pikal Siregar, wakil ketua Sahrun Hasibuan, Ketua Komisi B H Fahmi Anwar Nasution, Muhammad Arif Harahap, dan H Puli Parisan yang dijumpai, Senin (16/10) kemarin mengaku No Coment. Malah saling lempar terhadap anggota DPRD lainnya yang tidak berhadir.
“Yang lain aja lah dulu,” kata mereka. (tan)