MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com-Proyek pembangunan jalan setapak melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Lingkungan I, Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sudah amblas alias rusak.
Jalan setapak yang berada di seberang sungai Aek Mata Julu di Kelurahan itu, baru dikerjakan beberapa bulan tepatnya pada November tahun 2022 lalu.
Menurut warga setempat, jalan setapak itu sudah amblas sejak bulan Februari lalu dan hingga kini dibiarkan menganga begitu saja.
“Seingat saya baru dibangun pada bulan 11 tahun lalu. Tapi, sudah amblas sejak dari bulan 2 kemarin, sekarang pun masih menganga dibiarkan begitu saja,” kata Ahmad saat ditemui melintasi jalan itu, pada Senin (8/5).
Menurutnya, penyebab jalan itu amblas diperkirakan karena luapan sungai Aek Mata disebelahnya beberapa waktu lalu. Meski, sebenarnya ia mengaku heran sebab sebelum jalan setapak itu dibangun, bangunan dek penahan biasanya mampu menahan luapan sungai.
“Kita sangat heran karena sebelumnya kan kalau debit air sungai membesar enggak apa-apa, bangunan deknya juga aman-aman saja kok. Ini amblas pas setelah jalan dibangun, kok mudah kali dek penahannya kan amblas. Jadi wajar kita curiga ada yang tidak beres berarti pengerjaan jalan setapak ini atau memang asal jadi saja dikerjakan,” ujar pria bermarga Nasution ini.
Ahmad berharap pemerintah daerah melihat dan segera memperbaiki kondisi jalan itu, sebelum adanya jatuh korban. Apalagi, jalan itu juga banyak dilintasi oleh warga setempat.
“Pemerintah harus lihat kondisi jalan ini sebelum ada korban yang jatuh. Jalan ini juga sering dilalui oleh masyarakat di sini,” sebutnya.
Sementara Lurah Kayu Jati, Rahmad Hidayat mengaku dalam proses pengerjaan pembangunan jalan setapak itu sebelumnya tidak berkoordinasi dan melibatkan dari pihak kelurahan.
Rahmad juga menyebut sudah menghubungi pihak kontraktor (pemborong) agar memperbaiki jalan itu. Namun, ironisnya hingga saat ini belum direspons.
“Kita dari pihak kelurahan tidak ada dilibatkan dalam pengerjaan jalan dari program Kotaku yang ada di sini. Pihak pemborong sebenarnya juga telah kita hubungi setelah ada laporan dari warga jalan itu amblas. Tapi belum ditanggapi juga,” kata Rahmad saat dikonfirmasi.
Pihak kelurahan juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan terkait kondisi jalan tersebut.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan kecamatan bagaimana secepatnya agar jalan ini diperbaiki,” ujarnya. (Rul)