PADANG LAWAS UTARA, HARIAN TABAGSEL.com-Kasus memilukan yang menimpa EF Boru Harahap (37) oknum bidan yang mendapatkan perlakuan tak senonoh saat akan membantu warga di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) malah diduga sengaja di politisir oleh oknum oknum yang diduga ingin memanfaatkan situasi dengan membuat narasi palsu.

Dimana dalam narasi tersebut EF Harahap dikatakan berdomisili di Desa Bakkudu dan penganiayaan dilakukan secara bersama-sama. Selain itu oknum terduga Pelecehan tersebut pasca kejadian ditinggalkan istrinya kemudian pemilik kebun tempat terduga bekerja dikatakan memecat terduga J karena pemilik kebun masih family EFH.

Dari sekian narasi yang diduga sengaja digiring untuk mengelabui publik, dibantah dengan tegas oleh Kuasa Hukum EFH, Amin M Ghamal. SH bersama rekan nya Alwi Akbar Ginting. SH.

“EFH itu warga Jalan Merdeka, Lingkungan V, Pasar Gunung Tua, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta. Jadi EFH tidak benar berdomisili di Desa Bakkudu. Dituding melakukan penganiayaan bersama-sama, sementara sesuai keterangan klien saya, tidak ada suami dan saudara nya memukul terduga pelecehan,” katanya.

Lebih lanjut Amin M Ghamal Siregar. SH yang didampingi rekan nya Alwi Akbar Ginting. SH mengatakan bahwa sesuai pengakuan saudaranya EFH, si terduga sudah lama ditinggalkan istrinya jauh sebelum kejadian memalukan itu dan pemilik kebun tempat si terduga bekerja tidak benar family EFH.

Keduanya mengatakan bahwa sebenarnya tidak terpengaruh dengan narasi yang di hembuskan, karena apa pun itu tidak akan mempengaruhi fakta-fakta hukum nantinya.

“Saya percaya penyidik Polres Tapsel itu profesional dan saat ini kita fokus terhadap laporan klien kita EF Boru Harahap yang ditangani Unit PPA Polres Tapsel. Pesanku buat rekan-rekan sebelum melakukan sesuatu itu sebaiknya kita gunakan hati nurani,” katanya.

Sementara itu salah satu warga yang tinggal di sekitaran tempat kejadian perkara yang namanya enggan di publikasikan awak media ini mengakui bahwa si terduga J sudah hampir kurang lebih 1 tahun ditinggalkan oleh istrinya

“Istri nya sudah lama minggat bang namun apa masalah nya saya kurang tau,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh ECH saudara kandung EFH saat di hubungi awak media, dia juga dengan tegas membantah seluruh narasi yang dinilai menyudutkan EFH.

“Saya sudah baca salah satu pemberitaan mereka itu, tidak ada yang benar yang mereka bilang itu bang dan saya berharap semoga, anak, istri dan saudari perempuan mereka tidak mengalami apa yang dialami oleh kakak saya,” katanya dengan suara bergetar diujung telpon. (SMS)