PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Ratusan massa pendukung Bupati non-aktif Padang Lawas (Palas), H Ali Sutan Harahap (TSO) berdemontrasi di depan Kantor SKPD Terpadu Sigalagala, Padang Lawas, Senin (27/2). Mereka menuntut kejelasan kepemimpinan pucuk tertinggi di Kabupaten Padang Lawas.

Dalam aksi itu, massa membakar puluhan ban bekas. Juga merusak fasilitas umum, yang ada kantor tersebut.

Pintu kaca depan kantor Sekretariat daerah itu pecah. Beberapa aset lainnya juga rusak.

Perusakan ini diduga kuat dilakukan massa yang berdemo. Kejadian ini juga banyak menyebar di media sosial. Bahkan massa yang berdemo hampir rata-rata mempertontonkan aksi mereka itu lewat siaran langsung di media sosial.

Kejadian tersebut viral, dan menjadi perhatian masyarakat Padang Lawas. Banyak pihak yang menyayangkan aksi unjuk rasa berujung anarkis itu.

Apalagi tuntutan massa, masih saja soal siapa yang melaksasanakan tugas kepemimpinan Bupati. Padahal, masalah itu sudah berkali-kali dijelaskan, dan sudah sampai ke Kemendagri dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Menurut Plh Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Padang Lawas, Risman Hasibuan, aksi ini bukan lagi mengarah kepada penyampaian aspirasi, melainkan tindakan barbar ataupun premanisme. Dengan bukti otentik, diduga sudah melakukan tindakan perusakan aset negara yang notabene itu dipungut dari hasil pajak masyarakat Kabupaten Padang lawas.

“Disini saya sebagai salah satu putra asli Padang lawas meminta sangat kepada pihak aparat penegak hukum, Bapak Kapolres Padang lawas, agar mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku perusakan tersebut. Sekaligus usut ke akar-akarnya siapa dalang aktor intelektual atas kejadian hari ini di Kantor Sekretariat Pemkab Padang Lawas. Jelas perilaku ini tidak bisa kita biarkan karena sudah menciderai nilai-nilai demokrasi di NKRI,” ungkap Risman Hasibuan yang akrab disapa Bung Cikman ini.

Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan mengatakan, aksi unjuk rasa berujung perusakan itu, akan dilidik pihaknya. Dan polisi masih fokus menjaga kekondusifan situasi.

“Ya, itu nanti akan kita lidik. Sekarang ini kita fokus mengamankan dan menjaga kekondusifan,” tukas AKBP Indra, saat dihubungi. (TAN)