TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com-Dipicu dendam lama saat mereka masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), PJG warga Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengajak temannya JMS berkelahi.
Kasus perkelahian itu terjadi di Kelurahan Muara Ampolu, Kecamatan Batang Toru, pada Minggu (5/3) lalu yang merupakan kampung kedua remaja tersebut.
Kapolsek Batang Toru, AKP Tona mengatakan penyebab perkelahian kedua remaja tersebut karena dendam. PJG memendam sejak tahun 2020 lalu saat keduanya masih duduk di bangku SMP.
Dendam itu kembali memuncak lalu di balas pelaku setelah mereka lulus pada tahun 2023.
“Dendam saat masih duduk di bangku SMP pada 2020 lalu yang tak kesampaian membuat PJG menuntaskan amarahnya setelah tamat lewat berkelahi,” kata AKP Tona, Rabu (8/3).
Tona menambahka saat perkelahian itu PJG turut mengajak temannya yang lain, yakni IH. Hal yang sama juga dilakukan JMS, dia juga turut mengajak rekannya JS untuk melawan kelompok PJG.
“Perkelahian pun tak terelakkan kedua kelompok baku hantam pun terjadi hingga menyebabkan luka-luka,” bebernya.
Beruntung warga yang melihat hal itu, langsung melerai kedua belah pihak dan menghubungi penegak hukum.
Pihak kepolisian (bhabinkamtibmas) dan TNI (Babinsa) yang mengetahui kejadian itu usai mendapatkan laporan dari warga lalu mendatangi lokasi perkelahian.
Setelah dilakukan mediasi dengan metode Problem Solving oleh Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan orang tua kedua belah pihak sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dikemudian hari.
Dalam meditasi itu, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
“PJG mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada JMS. PJG juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari kepada JMS. Permasalahan tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum serta tidak ada tuntut-menuntut di kemudian hari,” tutupnya . (SMS)